
BISNISBANTEN.COM – Bagi yang terbiasa melintasi jalur Serang-Pandeglang pasti tidak asing lagi dengan stadion satu ini. Menjorok ke dalam dari jalan raya, stadion yang menjadi awal pembangunan sport center di Kelurahan Kemanisan, Kecamatan Curug, Kota Serang ini tengah dalam proses pembangunan. Dan ditargetkan rampung pada akhir 2021.
Untuk membangun stadion berkapasitas sekitar 38 ribu penonton ini, Pemprov Banten mengeluarkan anggaran hampir Rp1 triliun.
Setelah melalui poling atau jajak pendapat pada 27 Mei 2021 – 6 Juni 2021, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten secara resmi menamai stadion ini yakni Banten International Stadium. Sebelumnya, Pemprov Banten menyiapkan delapan nama, beberapa di antaranya diambil dari nama sultan di Banten. Yakni :
– STADION GELORA JAWARA, diartikan stadion dengan semangat jagoan atau pendekar
– STADION GELORA BANTEN JAWARA, diartikan stadion dengan semangat jagoan atau pendekar Banten.
– STADION GELORA BANTEN CEMERLANG, bisa disingkat GBC dan diartikan stadion dengan semangat masyarakat atau atlet Banten bersinar terang untuk berprestasi.
– STADION GELORA SYECH NAWAWI AL-BANTANI, diartikan stadion dengan gairah ulama dalam menerangi Banten dengan ilmu.
– STADION WH-ANDIKA, diartikan stadion yang dibangun di masa kepemimpinan WH dan Andika yang semangat membangun.
– STADION SULTAN AGENG TIRTAYASA, diartikan stadion yang bisa mengangkat Banten menuju puncak kejayaan (sultan Banten ke-6 yang berhasil membawa kerajaan Banten menuju puncak kejayaannya).
– STADION SULTAN MAULANA HASANUDDIN, diartikan stadion pertama terbesar dan penuh prestasi di Banten (sultan pertama Banten/pendiri Kesultanan Banten).
– STADION ARIA WANGSAKARA, diartikan stadion dengan semangat perjuangan (tokoh ulama pejuang pendiri wilayah Tangerang.
Polling nama Stadion Banten ini mulai disebar Pemprov Banten di berbagai media sosial. Seperti diunggah di akun instagram @pemprov.banten dan @stadion.banten.
Mengenai pemberian nama ini, Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) menjelaskan, lantaran dinilai memiliki aura besar dan mendunia. Polling yang dilakukan melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) Provinsi Banten lanjut WH, karena beberapa pertimbangan Pemprov Banten, mengalami sedikit kendala.
Sebut saja seperti salah satu opsi nama Sultan Agen Tirtayasa yang sudah identik dengan nama kampus negeri di Banten. Begitupun juga nama Sultan Maulana Hasanudin yang sudah melekat dengan perguruan tinggi agama negeri di Banten.
Pembangunan stadion ini sedang dikebut dan akan tetap berlanjut hingga tahun depan. Pembiayaan yang loncat tahun ini lanjut WH diperkenankan karena status pembangunannya multiyears atau tahun jamak.
Stadion yang berdiri di lahan seluas 78.116 meter persegi ini dirancang memiliki lima lantai dengan kapasitas 30.038 penonton. Stadion ini dibangun dengan standar FIFA (Federation Internationale de Football Association), Asosiasi Federasi Sepak Bola Internasional. Seperti rumput yang digunakan adalah zoysia matrella. Rumput tersebut diimpor dari Italia dan merupakan jenis rumput lapangan sepak bola yang menjadi standar FIFA.
Dari sisi konstruksi, kontraktor Stadion Banten yaitu PT Pembangunan Perumahan (Persero) menerapkan beberapa inovasi. Antara lain metode khusus pembuatan bekisting balok tribun miring, memproduksi fabrikasi precast tribun onsite, dan pengecoran dua pilar utama.
Teknologi pengecoran dua pilar utama, yaitu kolom miring menggunakan pengecilan dimensi. Untuk dimensi kolom utama adalah 2000 x 1000 mm dan dimensi kolom support adalah 1000 x 1000 mm. Pengecoran kolom utama dan support dilakukan secara bersamaan di section 2 pada elevasi + 8.00 m. Inovasi tersebut, akan menjadi rujukan dalam pembangunan proyek-proyek lainnya.
Pemilihan Kota Serang sebagai lokasi sport center sekaligus stadion berstandar internasional pertama di Banten ini karena dianggap strategis sekaligus sebagai upaya memajukan Kota Serang sebagai ibukota Provinsi Banten.
Selain stadion, di kawasan sport center seluas 60 hektar ini juga bakal dibangun venue alias arena olahraga lainnya. Stadion Banten menjadi awal pembangunan Sport Center Banten. Selanjutnya akan dibangun venue atau arena olah raga lainnya, seperti lapangan voli, softball, bulutangkis, hingga fasilitas pendukung seperti danau.
Nantinya stadion yang dibangun akan dilengkapi lintasan atletik dengan delapan lintasan lari sesuai standar internasional IAFF.
Rencananya, sport Center ini disiapkan sebagai arena olahraga yang memenuhi standar untuk penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) hingga ajang olahraga tingkat Asia.
“Ini paling tidak multifungsi, pinggirannya akan bisa (digunakan untuk) MTQ nasional. Begitu juga ketika ada kegiatan besar lainnya bisa dimanfaatkan,” kata WH.
Pembangunan infrastruktur merupakan prioritas utama yang berkelanjutan dan berkesinambungan oleh Pemerintah. (Hilal)