Youngpreneur

Elsa Nurul Fadila ; Ini Alasan Utama Elsa Semangat Berwirausaha dari SMA

BISNISBANTEN.COM — Elsa Nurul Fadilah adalah salah satu wajah remaja Serang yang giat berwirausaha. Aktivitas ini sudah dimulai sejak Elsa masih duduk di bangku kelas 11 semester 2 di SMAN 3 Kota Serang.

Usaha pertama Elsa adalah Olshop mulai dari pakaian, sandal, masker sampai perhiasan gitu. Sekarang ini Duta Fakultas Hukum Untirta ini punya outlet minuman Kini Cheese Rea dan Mi Boba. Lokasi cabang pertama di SMKS 17 Kota Serang depan Brimob, cabang kedua di Alfamart Kelapa 2 Kota Serang, dan cabang 3 Mi Boba di Alfamart Lopang 2 Kota Serang.

“Untuk usaha minuman ini aku mulai bangun dari akhir Juli 2020 sekitar tanggal 25-an,” tutur kelahiran Bandung, 8 Agustus 1999 ini.

Advertisement

Memiliki beragam usaha seperti ini mengharuskan Alpha Zetizen Banten of the Year 2016 ini harus piawai mengatur waktu antara berwirausaha, berkuliah, dan aktivitas lain.

“Kalau memanage usaha, biasanya dalam sehari itu aku harus punya waktu untuk fokus ngurusin usaha olshop aku. Jadi emang ada waktunya ngerjain olshop dulu kayak packing barang atau promosi itu dilakukan dalam satu waktu,” terang remaja yang hobi menyanyi dan monolog ini.

Dalam mengelola olshop, Elsa memanfaatkan media sosial untuk berjualan. Beberapa akun yang dikelola yakni @elsdriant_shop, @therealkinicheesetea, @kissmebeauty.id, dan @worldtimeco. Untuk memudahkan konsumen yang berbelanja di olshop, Elsa menetapkan lokasi khusus untuk COD di Kota Serang yakni di Outlet Kini Cheese di Brimob.

“Karena tempatnya strategis dan bisa diambil kapan aja, sesuai jam buka Kini Cheese Tea. Jadi barang yang udah ready, aku pasti simpan di sana biar customer tinggal ambil aja. Kalau untuk outlet minuman, karena ada karyawan jadi paling aku kontrol ketersediaan bahan baku sama cek laporan penjualan gitu,” ungkap cewek yang tinggal di Komplek Taman Pesona Blok C4 No 1, Kota Serang ini.

Advertisement

Perkara mengatur waktu ini, Elsa menambahkan, intinya membuat prioritas dan jadwal setiap harinya. Elsa bilang, pasti mengutamakan yang lebih urgen dulu.

“Kalau memang waktu aku full untuk urusan kuliah atau kompetisi yang gak memungkinkan, aku mengerjakan yang lain, maka keperluan yg lain dipending dulu,” tutur pemilik akun Instagram @elsanfdl ini.

Alasan terbesar Elsa semangat sampai konsisten berwirausaha karena suka. Ini membuat Elsa enjoy.

“Mau sebanyak apapun masalah kalau akunya suka ya gak akan aku lepas, makanya aku bisa konsisten sampai sekarang. Tapi di balik itu sih, aku berkeyakinan di era muda begini selain berpikir untuk cari kerja kenapa aku gak ciptakan lapangan kerja aja,” jelas Elsa.

Untuk planning, Elsa bilang sebenarnya banyak. Misalnya, ingijn membuat banyak cabang minuman untuk brand sendiri. Tapi sebelumnya mau fokus mengembangkan brand terlebih dahulu. Remaja yang piawai di lomba debat ini juga ingin punya usaha di bidang lain.

“Pokoknya kalau plan banyak, tinggal usaha dan doa untuk mewujudkannya,” tutur Elsa.

Kendala terberat Elsa saat mengelola olshop, kadang ada customer yang hit & run. Namun, Elsa tidak mau ambil pusing dan ia tetap mempromosikan ulang barang yang sebelumnya sudah diorder tersebut. Saat menemukan barang dalam kondisi cacat, mau tidak mau menjadi tanggungan Elsa. Kalau di outlet minuman, kendala yang dihadapi saat musim hujan.

“Intinya kendala terberat saat mengelola usaha itu adalah saat kita baru mulai semuanya dari awal. Butuh kesabaran dan konsisten. Karena kan kalau di awal, orang belum tau apa produk yang kita jual, jadi harus cari cara untuk bisa mengenalkan brand dan produknya, mencari strategi promosi, dan tetap konsisten walau penjualan lagi naik atau turun. Dan sekali pun usaha sudah berjalan lama bukan berarti gak ada kendala ya, pasti ada aja. Pada intinya cara aku mengatasinya dengan konsisten sama kualitas produk yang dijual. Jangan sampai ada yang berubah komposisinya, dan cari cara jitu untuk promosi,” tutup Elsa. (hilal)

Advertisement

Hilal Ahmad

Pembaca buku-buku Tereliye yang doyan traveling, pemerhati dunia remaja yang jadi penanggung jawab Zetizen Banten. Bergelut di dunia jurnalistik sejak 2006.
bisnisbanten.com