Cocok Jadi Cemilan dan Isian Toples, Cobain Sering By Rita Banyak Varian Rasa
BISNISBANTEN.COM – Saat ini, kata seblak sudah tak asing didengar. Pasalnya, seblak kini menjadi makanan populer di setiap daerah.
Makanan atau cemilan khas Bandung ini semakin viral terlebih makanan ini kembali diangkat oleh aktor dan member boyband Rafael Smash.
Biasanya, seblak disajikan dalam varian seblak kuah atau basah. Namun, saat ini seblak berinovasi menjadi kerupuk seblak kering yang berbahan dari kerupuk lalu digoreng tidak mengembang dan diberi bumbu seperti seblak atau varian lainnya.
Ide cemilan kekinian ini juga dijalankan oleh Rita Nurmaya Sari salah satu mahasiswi Universitas Serang Raya sejak dirinya duduk di bangku SMK pada 2019 dengan nama brand Sering (Seblak Kering).
Dirinya memaparkan, ide jualan tersebut ia jalankan pasalnya melihat peluang yang ada dimana makanan atau cemilan ini tak jarang menjadi cemilan saat bersantai dan kerap dijadikan buah tangan bagi masyarakat, terlebih bagi pecinta seblak yang ingin makan seblak secara instan.
“Awal saya merintis usaha ini karena saya melihat peluang dari bisnis makanan ini sangat menguntungkan, terlebih lagi seblak yang saya jual yaitu bukan seblak kuah melainkan seblak kering dan itu yang membuat orang-orang tertarik untuk mencobanya,” ungkap perempuan asal Pandeglang ini.
Produknya ini menjadi favorit bagi kalangan remaja di wilayah pandeglang. Saat ini, produknya hanya tersedia melalui online di Instagram dan WhatsApp dengan sistem PO dan pengiriman COD.
Adapun varian rasa dari seblak kering by Rita ini ada varian jenis rasa daun jeruk, pedas manis, pecel, pedas, dan original. Sementara itu, varian rasa pedas daun jeruk jadi produk best sellernya.
Rentang harga yang diberikan pun cukup terjangkau loh mulai dari Rp5.000 – Rp10.000.
Walaupun harganya yang terbilang terjangkau, Rita mengklaim produknya ini produk yang berkualitas by home made. Selain menjaga kualitas produk, Rita juga menerapkan prinsip kualitas pelayanan dengan baik.
“menurut saya percuma juga kalau semisalnya kualitas produknya baik tapi kualitas pelayanannya buruk konsumen juga engga bakalan betah begitupun sebaliknya jadi harus balance agar konsumen juga betah dengan produk dan pelayanan yang kita berikan,” ujar finalis Duta Youngpreneur
Bisnisbanten 2023 ini.
Hal ini juga terbukti produknya berkualitas dengan penjualannya, dalam sebulan walaupun sistem PO, Rita dapat menjual produknya sebanyak 350 pcs dan meraih omset sekitar Rp1,5 jutaan.
Selama menjalani usaha ini, Rita mengaku belum ada kendala yang serius kalaupun ada, Ia masih bisa mengatasinya.
Seperti orderan yang tiba-tiba turun, strugle ketika bahan naik namun tidak bisa menaikkan harga dan makin banyaknya pesaing.
Untuk saat ini, Rita masih fokus penjualan melalui online saja dan dirinya mengaku tengah memikirkan membuka bisnisnya melalui marketplace.
Ke depannya, ia juga berharap dapat merilis varian rasa terbarunya. (Ismi)