Sahrul Gunawan Larang Anaknya Kuliah di UGM, Ini Alasannya

BISNISBANTEN.COM — Aktor dan Wakil Bupati Bandung, Sahrul Gunawan, baru-baru ini menjadi sorotan publik setelah memutuskan untuk tidak mengizinkan putra sulungnya, Ezzar Raditya Gunawan, melanjutkan pendidikan di Universitas Gadjah Mada (UGM). Padahal, Ezzar telah diterima dalam program double degree di kampus ternama tersebut. Keputusan ini menimbulkan berbagai spekulasi di kalangan netizen.
Sahrul menjelaskan bahwa keputusan tersebut diambil setelah berdiskusi dengan mantan istrinya, Indriani Hadi. Mereka sepakat bahwa Ezzar belum siap untuk hidup mandiri di luar kota, terutama dengan tinggal di kos-kosan di Yogyakarta. “Aku dan mamanya sepakat jangan ngekos-ngekos,” ujar Sahrul dalam sebuah wawancara.
Sebagai alternatif, Sahrul dan Indriani menyarankan Ezzar untuk melanjutkan studi di Universitas Indonesia (UI), yang lokasinya lebih dekat dengan tempat tinggal mereka di Jakarta. Dengan demikian, Ezzar dapat tetap tinggal bersama keluarga dan tidak perlu tinggal sendiri di luar kota. Mereka berharap keputusan ini dapat memberikan kenyamanan dan keamanan bagi putra mereka.
Namun, keputusan ini tidak diterima dengan mudah oleh Ezzar. Ia merasa kecewa karena harus melepaskan kesempatan untuk kuliah di UGM, kampus impiannya. Meski demikian, Sahrul dan Indriani terus memberikan motivasi agar Ezzar tetap semangat dan fokus dalam mengejar pendidikan di UI.
Sahrul juga menanggapi rumor yang mengaitkan keputusannya dengan isu ijazah palsu yang sempat ramai dibicarakan. Ia menegaskan bahwa keputusan tersebut murni didasarkan pada pertimbangan keluarga dan tidak ada kaitannya dengan isu tersebut. “Saya perlu klarifikasi karena banyak yang menghubungkan dengan hal lain yang tidak terkait,” kata Sahrul.
Keputusan Sahrul ini menuai beragam tanggapan dari masyarakat. Sebagian mendukung langkahnya yang mengutamakan kenyamanan dan keamanan anak, sementara yang lain menilai bahwa pengalaman hidup mandiri di luar kota juga penting untuk perkembangan pribadi. Meski demikian, Sahrul tetap pada pendiriannya demi kebaikan putranya.
(Sarah)