BISNISBANTEN.COM – Saat ini, tak sedikit perempuan yang mempunyai peran ganda demi meraih mimpi-mimpinya, seperti yang dilakukan oleh Puput Puspitorini.
Perempuan yang akrab disapa Arini ini, perlahan mulai mewujudkan mimpinya menjadi seorang pendidik di rumah maupun di lingkungan sekitar.
Arini mengatakan, meskipun ia dilahirkan dari Ayah seorang pendidik, namun tidak pernah terpikirkan ia akan menjadi seorang pendidik.
“Sejak SMA saya sudah banyak mempelajari soal tantangan, mulai dari menjadi seorang pemimpin OSIS, dan mempelajari mengenai kepemimpinan di semua ekstrakurikuler. Selanjutnya, Selepas SMA, saya tidak pernah menyangka bisa kuliah di jurusan Pendidikan Bahasa Inggris,” katanya, Jumat (23/7).
Meskipun awalnya kurang meminati dunia pendidikan, ia tetap melanjutkan pendidikan jenjang S1 Pendidikan Bahasa Inggris yang ditempuh selama empat tahun.
Tak hanya itu, Perempuan kelahiran Tangerang 10 Februari 1984 ini, juga pernah bekerja sebagai karyawan di toko sepatu dan pabrik garment di Tangerang.
“Sewaktu SMA saya pernah bekerja di hari Sabtu dan Minggu di pabrik sepatu salah satu Mall di Tangerang selama lima tahun. tidak sampai disitu, saya juga pernah bekerja di pabrik garment sebagai HRD perusahaan sewaktu saya kuliah semester 3,” katanya.
Meski telah melanglang buana di berbagai dunia pekerjaan, Arini masih belum menemukan kemana dirinya harus menghentikan karirnya. Meskipun telah memiliki dua orang anak dari suami yang luar biasa mensuppportnya, ia mengatakan bahwa sepertinya takdir yang membawanya hingga sampai detik ini.
“Awal saya meyakini bahwa ilmu yang saya dapatkan dapat berguna yakni saat saya menjadi tutor di Universitas Terbuka di Tangerang dan kemufian di LP3i,” tuturnya.
Di tahun 2011 merupakan awal perjalanan Arini semakin meyakini bahwa ia memang diperuntukkan di dunia pendidikan. “2011 saya lulus dari program Magister, nah setelah itu saya dipercaya menjadi dosen di beberapa kampus d Banten, yaitu LP3i, STKIP Pelita Pratama, Universitas Bina Bangsa dan di Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Painan,” paparnya.
Dari semua kesuksesan yang telah di dapat, Arini menegaskan hal itu merupakan buah manis atas dorongan dari keluarga yakni kedua orang tua yang sejak dini menanamkan sikap mandiri padanya, serta dukungan suami tercinta dan kedua anaknya yang selalu mendukung apapun yang dilakukan Arini selama ia tak meninggalkan kewajibannya sebagai seorang istri dan ibu.
“Alhamdulillah saya memiliki keluarga yang selalu mendukung saya, suami saya yang sangat luar biasa menghargai langkah demi langkah yang saya tempuh,” tegasnya.
Oleh karena itu, Arini berpesan untuk seluruh perempuan agar selalu memperkaya diri dengan ilmu pengetahuan, ilmu apapun itu yang dapat membawa ke kehidupan yang positif untuk dirinya, dan keluarganya.
“Perkayalah pengetahuan untuk saat ini dan masa depan. Pengetahuan itu banyak sumbernya tidak hanya formal, tapi bisa di dapatkan secara informal yakni pengetahuan disekitar kita yang nantinyaakan kita gunakan untuk cara mendidik anak-anak kita sehingga menjadi anak yang jauh lebih cerdas,” tutupnya. (*)
