Pelayanan Lebih Baik Dan Inovatif, Bupati Serang Apresiasi Perumda Tirta Al Bantani
BISNISBANTEN.COM – Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah mengapresiasi Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Al Bantani yang terus berbenah memberikan pelayanan air bersih menjadi lebih baik. Tidak hanya merevitalisasi kantor dan peningkatan jumlah pelanggan, salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) itu juga menyediakan pelayanan berbasis teknologi dengan menciptakan berbagai aplikasi.
Apresiasi itu disampaikan Tatu kepada awak media usai meresmikan Gedung Pelayanan Utama Perumda Tirta Al Bantani, Jalan Kiai Haji Tubagus Ahmad Khotib, Cipare, Kota Serang, Selasa (17/10/2023).
“Insya Allah, jajaran direksi Perumda Tirta Al Bantani sekarang bisa memberikan pelayanan lebih baik,” ucap Tatu.
Selain meresmikan Gedung Pelayanan Utama, Tatu juga mengapresiasi Perumda di bawah komando Eli Mulyadi sudah menciptakan aplikasi berbasis smartphone dan komputerisasi yang dinilai akan bermanfaat tidak hanya bagi pelanggan, melainkan juga efektivitas dan bisa efisiensi manajemen. Salah satu aplikasinya, yakni e-keran yanh bisa mengetahui kondisi situasi jaringan pipanisasi, keluhan pelanggan, hingga masalah yang tengah ditangani, serta disediakan juga nomor handphone untuk quick respons keluhan pelanggan. Ada pula aplikasi internal yang bisa mengefesiensi dan mempermudah pekerjaan.
“Sekarang ini Perumda Tirta Al Bantani sedang terdampak kekeringan karena kekurangan suplai bahan baku yang masih mengandalkan air sungai.
Makanya, kami dorong Perumda bekerjasama dengan pihak ketiga,” tanda Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Banten ini.
Sementara itu, Direktur Utama Perumda Tirta Al Bantani Eli Mulyadi menegaskan, pihaknya terus berkomitmen meningkatkan pelayanan dan menambah jumlah pelanggan. Saat ini, diungkapkan Eli, pihaknya sedang memberikan pelayanan jalur pipanisasi ke lokasi pembangunan Rumah Sakit Adyaksa Banten di Kragilan, Rumah Sakit Betsaida di Kramatwatu, dan sejumlah lokasi perumahan. Disebutkan Eli, saat ini jumlah pelanggan Perumda Tirta Al Bantani mencapai 28.650 sambungan dan ditargetkan tahun ini mencapai 30.000 sambungan.
“Nanti kita bicara target-target tahun 2024 dan memang konsumen atau pelanggan paling banyak saat ini di kawasan perumahan,” ungkapnya.
Terkait kondisi krisis air bersih, diakui Eli, pihaknya sedang kekurangan suplai bahan baku yang berdampak terhadap pelayanan sejumlah pelanggan.
“Pelayanan memang ada yang terganggu, bahkan terdampak ke cashflow atau keuangan Perumda juga. Tapi, kami bersepakat juga dengan teman-teman dewan, kita berikan diskon 50 persen untuk pelanggan yang terdampak krisis air bersih,” tegasnya. (Nizar)