No Na Girl Group Indonesia Rilis MV Superstitious

BISNISBANTEN.COM — Girl group No Na kembali mencuri perhatian publik dengan perilisan video musik terbaru mereka yang berjudul Superstitious. Dirilis pada 15 Mei 2025, lagu ini menampilkan perpaduan unik antara nuansa tropis khas Indonesia dan sentuhan musik pop era 80-an yang easy listening. Dengan konsep yang segar dan berbeda, No Na berhasil menghadirkan karya yang menarik bagi para penggemar musik Tanah Air.
Superstitious merupakan bagian dari proyek musik terbaru No Na yang juga mencakup lagu Falling in Love. Kedua lagu ini telah tersedia di berbagai platform streaming seperti TIDAL dan SoundCloud, memungkinkan penggemar untuk menikmati karya terbaru mereka dengan mudah.
Dalam video musik Superstitious, para anggota No Na seperti Baila Fauri, Esther Geraldine, Shazfa Adesya, dan Christy Gardena, menampilkan transformasi gaya yang mencolok. Mereka berganti dari busana tepi pantai yang santai ke kostum kulit yang lebih edgy, menciptakan kontras visual yang menarik dan memperkuat tema lagu.
Koreografi yang ditampilkan dalam MV ini juga menjadi sorotan. Gerakan tarian yang enerjik dan sinkron menambah daya tarik visual, menunjukkan kemampuan dance para anggota yang semakin matang. Kombinasi antara musik yang catchy dan visual yang memukau membuat Superstitious menjadi salah satu rilisan yang patut diperhitungkan di industri musik Indonesia.
Secara musikal, Superstitious mengusung melodi yang ringan namun tetap memiliki kedalaman emosional. Liriknya menggambarkan perasaan jatuh cinta yang penuh keraguan dan harapan, tema yang universal dan mudah diterima oleh berbagai kalangan pendengar. Sentuhan musik pop 80-an memberikan nuansa nostalgia yang menyenangkan, sementara produksi modern memastikan lagu ini tetap relevan dengan tren musik saat ini.
Respon dari penggemar dan penikmat musik pun sangat positif. Banyak yang memuji keberanian No Na dalam mengeksplorasi konsep baru dan kemampuan mereka dalam menyampaikan emosi melalui musik dan visual. Perpaduan antara estetika tropis dan elemen retro dianggap sebagai langkah cerdas yang membedakan mereka dari grup lain di industri. (Sarah)