BISNISBANTEN.COM — Menggunakan lensa kontak menjadi pilihan praktis bagi banyak orang untuk membantu penglihatan tanpa harus menggunakan kacamata. Namun, tak jarang pengguna lensa kontak mengeluhkan mata terasa gatal setelah pemakaian. Kondisi ini bisa sangat mengganggu dan bahkan berisiko bila tidak segera ditangani dengan tepat.
Salah satu penyebab umum mata gatal saat memakai lensa kontak adalah kebersihan lensa yang kurang terjaga. Lensa yang tidak dibersihkan dengan benar bisa menjadi sarang bakteri, debu, dan protein dari air mata yang menumpuk di permukaan lensa. Akumulasi ini dapat memicu reaksi iritasi atau alergi pada mata.
Selain itu, reaksi alergi terhadap cairan pembersih lensa atau bahan lensa itu sendiri juga dapat menyebabkan gatal. Beberapa cairan mengandung bahan kimia tertentu yang tidak cocok untuk semua orang. Bila terjadi reaksi alergi, mata bisa terasa perih, merah, dan sangat tidak nyaman. Dalam beberapa kasus, pengguna juga bisa mengalami konjungtivitis akibat sensitivitas ini.
Pemakaian lensa kontak terlalu lama atau melebihi batas waktu yang dianjurkan juga dapat menyebabkan mata kering, yang kemudian memicu rasa gatal. Mata membutuhkan oksigen, dan penggunaan lensa dalam waktu lama dapat menghambat asupan oksigen ke kornea, memicu ketidaknyamanan hingga iritasi.
Penting juga memperhatikan cara memasang dan melepas lensa. Lensa yang dipasang tidak tepat atau tergeser dari posisinya bisa menggores permukaan mata dan memicu rasa gatal. Bahkan, partikel kecil seperti debu atau bulu mata yang menempel di lensa sebelum dikenakan bisa menyebabkan gangguan serupa.
Jika rasa gatal tidak kunjung hilang atau justru memburuk, sebaiknya segera hentikan penggunaan lensa dan konsultasikan ke dokter mata. Penanganan dini akan mencegah risiko komplikasi yang lebih serius, termasuk infeksi mata atau luka pada kornea yang bisa mengganggu penglihatan secara permanen.
(Sarah)
