BISNISBANTEN.COM — Festival Ekonomi Syariah (Fesyar) regional Jawa 2020 telah berakhir pada 10 Oktober 2020. Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten berkomitmen untuk terus mengembangkan ekonomi syariah di Banten. Kedepan, ada beberapa hal yang akan dilakukan Bank Indonesia Provinsi Banten.
Kepala Perwakilan BI Provinsi Banten, Erwin Soeriadimadja mengatakan,
Beberapa langkah yang akan dikembangkan antara lain dengan melanjutkan pengembangkan kapasitas di Pondok Pesantren Darun Naim untuk produk kebersihan karena memerlukan proses yang panjang.
“Jika dulu cara produksi sudah bisa sekarang difasilitasi untuk produknya berstandar,” katanya.
Selain itu, BI Banten akan mengadakan entrepreneuship pesantren yang termasuk kemungkinan pengembangan holding pesantren supaya bisa saling bertransaksi yang kemudian bisa berkembang menjadi besar. Rencana lain adalah pengembangan beberapa UMKM syariah untuk dibekali pengetahuan bisnis dan produksi halal.
“Insya Allah, kita dorong beberapa UMKM siap mendapatkan sertifikat halal. Ini merupakan muhasabah BI, UMKM dengan MUI,” katanya.
BI Banten juga akan melakukan pemberdayaan Ziswaf dengan didorong penggunaan QRIS yang bekerja sama dengan Dewan Masjid, MUI, dan Bank Syariah.
Meskipun Fesyar regional Jawa 2020 berakhir, ia berharap, kehadiran acara tersebut bisa meningkatkan tidak hanya awareness tentang pentingnya Eksyar, tapi juga bisa lebih membumikan tentang eksyar yang bersifat universal.
“Optimis peringkat Ekonomi Syariah Indonesia bisa semakin lebih baik dari tahun ke tahun dan bisa menjadi pusat ekonomi syariah dunia,” harapnya. (susi)