Ini yang Harus Dilakukan Jika Jantung Berdebar Kencang Saat Cemas

BISNISBANTEN.COM — Jantung berdebar kencang saat cemas merupakan respons alami tubuh terhadap stres. Kondisi ini sering membuat seseorang merasa panik dan tidak nyaman. Detak jantung yang meningkat adalah bagian dari reaksi fight or flight tubuh. Walau umum, tetap perlu disikapi dengan tenang dan tepat.
Langkah pertama yang bisa dilakukan adalah mengatur napas secara perlahan dan dalam. Tarik napas lewat hidung selama empat detik, tahan selama empat detik, lalu hembuskan perlahan selama enam detik. Teknik ini membantu mengaktifkan sistem saraf parasimpatik yang menenangkan. Lakukan beberapa kali hingga detak jantung terasa lebih stabil.
Jangan langsung menolak atau melawan rasa cemas yang datang. Menerima perasaan tersebut justru membantu tubuh lebih cepat pulih. Coba alihkan perhatian dengan aktivitas ringan seperti berjalan pelan atau mendengarkan musik. Mengalihkan fokus dari kecemasan membantu meredakan gejala fisik.
Hindari konsumsi kafein, minuman manis, atau minuman berenergi saat merasa cemas. Zat-zat ini dapat mempercepat detak jantung dan memperburuk kondisi. Pastikan tubuh cukup terhidrasi karena dehidrasi bisa memperparah jantung berdebar. Air putih hangat bisa jadi pilihan sederhana untuk menenangkan tubuh.
Olahraga teratur seperti yoga, stretching, atau jalan pagi bisa membantu menurunkan kecenderungan jantung berdebar saat stres. Aktivitas fisik mendorong pelepasan hormon endorfin yang bersifat menenangkan. Tubuh yang bugar akan merespons stres dengan lebih baik. Mulailah dari latihan ringan yang dilakukan secara konsisten.
Jika jantung berdebar disertai pusing, nyeri dada, atau sesak napas, segera cari bantuan medis. Gejala tersebut bisa mengindikasikan masalah kesehatan yang lebih serius. Jangan tunda untuk konsultasi jika keluhan sering muncul. Lebih baik mencegah sebelum menjadi kondisi yang membahayakan.
Menjaga pola tidur yang cukup, makan bergizi, dan mengelola stres adalah kunci kesehatan jantung. Kurangi paparan stres berat dengan relaksasi rutin atau journaling. Bila perlu, konsultasi dengan psikolog bisa sangat membantu. Merawat kesehatan mental sama dengan menjaga tubuh tetap sehat.
(Sarah)