Inspirasi

Hati Pada Manusia

BISNISBANTEN.COM – Rasulullah SAW menegaskan, di dalam diri manusia ada segumpal daging. Kalau ia baik, maka baiklah semuanya. Namun, kalau jika ia buruk, maka buruklah semua. Itulah yang dinamakan hati. (HR. Bukhori).

Hati pada manusia terbagi menjadi beberapa pembagian. Menurut Ibnu Rajab Al Hanbali ada 3:
1. Qolbun salim (hati yang sehat/selamat)
2. Qolbun mayit (hati yang mati)
3. Qolbun maridh (hati yang sakit)

Sahabat Hudzaifah Ibnul Yaman membagi hati menjadi 4 :
Pertama : Qolbun Munir (hati yang terang, menerangi hati yang ada di sekitarnya. Inilah hatinya orang beriman – qolbun salim).

Advertisement

Kedua : Qolbun Manqus (hati yang terbalik, pemiliknya adalah orang munafik. Hati ini jarang mendapat hidayah, karena seperti gelas yang terbalik, tidak bisa menerima apapun yang dituangkan ke atasnya)

Ketiga : Qolbun mughlaq (hati yang terkunci. Pemiliknya adalah orang kafir, tapi kunci/gemboknya berbeda-beda. Ada yang kuat mengunci sampai mati, ada yang rapuh. Jika tersentuh hidayah, dia masuk Islam. Tugas kita menjadi asbab hidayah bagi hati seperti ini).

Keempat : Hati yang terisi dua materi; cabang kemunafiqan dan keimanan. Kadang menguat dalam kebaikan, kadang melemah redup karena kemaksiatan yang dilakukan. Hati ini berbolak-balik dan tergantung sisi mana yang kuat mempengaruhinya. Ini artinya, hatinya kebanyakan orang beriman.

Salat merupakan amalan zahir yang pertama kali akan dihisab. Namun, sebelum amalan zahir dihisab, Allah akan menghisab amalan hati terlebih dulu.

Advertisement

“Allah akan mengumpulkan manusia pada hari kiamat berdasarkan niat-niat mereka,”

Ibnu Qudamah mengatakan, Abu Bakar menjadi orang paling utama setelah Nabi, bukan karena salat dan ibadah lainnya, tapi karena sesuatu dalam hatinya, kebersihan hati.

Kalau kita ingin dicintai Allah, yang pertama harus kita perhatikan adalah kebersihan hati. Ketika hati bersih, Allah akan mencintai kita. Dan ini cara tercepat menaikkan kedudukan kita di sisi Allah.

Orang yang selalu memerhatikan amalan hati, kebersihan hati, maka dia akan dimudahkan wafat dalam kondisi khusnul khotimah.

“Jangan terlalu benci kepada seseorang, jangan pula mencintai/kagum berlebihan sampai mengetahui kondisinya ketika mati. Apakah khusnul khotimah atau tidak? Ada orang yang kita lihat biasa, tapi dipilih Allah untuk khusnul khotimah karena hatinya bersih,”

Ciri khas hati yang salim (qolbun salim);
1. Patuh tanpa syarat, taat tanpa tapi
2. Ikhlas mengharapkan keridhoan Allah, bukan pujian manusia
3. Bersih dari hasad dan dengki kepada orang beriman
4. Bergegas dalam melakukan kebaikan. (Orang yang suka melambatkan kebaikan, akan Allah lambatkan mendapatkan kebaikan di akhirat)
5. Mencintai apapun yang dicintai Allah dan membenci apa yang dibenci Allah.

Kiat-kiat dan amalan untuk membentuk qolbun salim;
1. Berdoa di antaranya “allahumma ati nafsi taqwaaha wa zakkihaa” (ya Allah berilah sifat takwa kepada jiwaku dan bersihkanlah ia)
2. Belajar dengan ulama yang benar
3. Mencari komunitas yang baik, karena kebaikan akan menular
4. Banyak-banyak mengkaji ilmu tazkiyatun nafs setelah ilmu akidah. Karena, cara membersihkan hati berbeda dengan yang lain. Buku-buku tazkiyah yang bagus dibaca, seperti karya Ibnu Rajab, Ibnul Qoyyim, dan Al-Gazali.
5. Menyibukkan diri dalam ketaatan. “Sibukkanlah dirimu dengan ketaatan agar tidak disibukkan setan dengan bisikannya,” (Ibnu Qoyyim).

Semoga kita termasuk dalam golongan hati qolbun salim.
Nuuun wal qolami wama yasthurun
Wallahul muwaffiq ila aqwamit-tharieq

Ustadz H Dedi S Al Ghifary, S.Pd.I
Pimpinan MT An Nahl Cendekia dan Praktisi Dakwah Kota Serang

Advertisement
LANJUT BACA

Nizar Solihin

Hobi musik, olahraga, dan traveling. Berjiwa solidaritas, pekerja keras, totalitas dan loyalitas tanpa batas. Motto 'Selalu Optimis'. Bergelut di dunia jurnalistik sejak 2013