Banten24

GNPIP 2025 Banten Dorong Produktivitas Pertanian Lewat Teknologi dan Penguatan Sarana Prasarana

BISNISBANTEN.COM Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) 2025 Provinsi Banten resmi digelar di Desa Marga Mulya, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, Rabu (29/10/2025).

Dihadiri oleh pejabat terkait dari beberapa dinas provinsi Banten dan kabupaten Tangerang, tahun ini, kegiatan mengusung tema “Peningkatan Produktivitas Pertanian Melalui Penguatan Prasarana dan Pemanfaatan Teknologi untuk Menjaga Stabilitas Harga dan Ketahanan Pangan Nasional.”

Kepala Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Provinsi Banten, Ameriza M. Moesa, menjelaskan bahwa tema tersebut dipilih karena sejalan dengan upaya menjaga stabilitas harga dan kesejahteraan petani.

Advertisement

“Kami ingin mendorong peningkatan produktivitas pertanian melalui penguatan sarana dan prasarana serta pemanfaatan teknologi. Gerakan ini tidak hanya bertujuan menjaga stabilitas harga, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan petani,” ujar Ameriza.

Ameriza juga menyebutkan bahwa inflasi di Provinsi Banten saat ini masih terkendali di angka 2,31 persen, atau masih berada dalam target nasional.

“Alhamdulillah, hingga saat ini inflasi Banten terkendali dan pertumbuhan ekonominya mencapai 5,3 persen, lebih tinggi dari rata-rata nasional yang berada di 5,1 persen,” tambahnya.

Ia menekankan tiga tantangan utama yang perlu diantisipasi, yaitu keterbatasan lahan pertanian akibat alih fungsi lahan, biaya distribusi yang tinggi, serta perubahan iklim yang berdampak pada pola produksi. Karena itu, menurut Ameriza, peningkatan produktivitas dan kelancaran distribusi menjadi kunci menjaga ketahanan pangan daerah.

Advertisement

Dalam paparannya, Ameriza juga memperkenalkan konsep “4K”, yakni Keterjangkauan harga, Ketersediaan pasokan, Kelancaran distribusi, dan Komunikasi efektif.

Bank Indonesia bersama Dinas Pertanian dan pemerintah daerah terus menjalankan program konkret, antara lain Melaksanakan 462 kali Gerakan Pangan Murah di seluruh wilayah Banten,

Selain itu pihaknya mendorong kerja sama antar daerah untuk pasokan komoditas strategis seperti beras, ayam, telur, dan ikan, dan juga mengsubsidi angkutan guna memperlancar distribusi, serta mengadakan pelatihan dan capacity building bagi petani agar mampu beradaptasi dengan praktik pertanian modern berbasis teknologi.

“Kami ingin mendorong lahirnya petani milenial yang bisa mengelola pertanian dengan teknologi digital. Dengan cara kerja baru yang lebih efisien, hasil pertanian akan meningkat dan sektor ini kembali diminati generasi muda,” tuturnya.

Sementara itu, Asisten Sekretariat Daerah Bidang Administrasi Umum Kabupaten Tangerang, Firzada Mahalli, yang mewakili Bupati Tangerang, menyampaikan apresiasinya kepada Bank Indonesia Provinsi Banten atas kolaborasi dalam menjaga kestabilan harga pangan serta meningkatkan kesejahteraan petani.

“GNPIP merupakan bagian penting dari upaya nasional menjaga ketersediaan, keterjangkauan, dan kestabilan harga pangan. Gerakan ini sejalan dengan arah pembangunan nasional yang menempatkan sektor pertanian sebagai fokus utama,” ucap Firzada.

Ia menegaskan, peningkatan produktivitas pertanian akan berdampak positif terhadap kestabilan harga dan kesejahteraan petani.

“Hasil panen yang meningkat membuat harga pangan lebih stabil dan terjangkau bagi masyarakat, sekaligus mendorong daya beli petani serta ekonomi lokal,” katanya.

Firzada berharap sinergi antara pemerintah pusat, daerah, lembaga keuangan, dan masyarakat dapat terus diperkuat untuk mewujudkan kemandirian pangan dan ketahanan ekonomi daerah, sebagai bagian dari langkah menuju Indonesia Maju 2045.(dik).

Advertisement

Muhammad Siddik

Wartawan bisnisbanten.com
bisnisbanten.com