BISNISBANTEN.COM- Bupati Serang Ratu Rachmatuzakiyah (Ratu Zakiyah) dilantik sebagai Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kabupaten Serang Periode 2025-2030 oleh Bunda PAUD Provinsi Banten Tinawati Andra Soni di Pendopo Bupati Serang, Jumat (4/7/2025). Sebagai langkah awal, Zakiyah berencana memberikan sosialisasi kepada para Guru PAUD untuk memberikan pemahaman kepada anak didiknya agar membatasi bermain gadget, karena akan mengganggu aktivitas anak bermain, selain mengganggu penglihatan dan pancainderanya.
Diketahui, selain Bunda PAUD, Tinawati juga melantik Tifa Hensifa Hanum Najib sebagai Ketua Tim Pembina Posyandu dan Ketua Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Serang. Pelantikan disaksikan Penjabat Sekrertaris Daerah (Pj Sekda) Pemkab Serang Ida Nuraida, para Asisten Daerah (Asda) dan Staf Ahli Bupati Serang, serta para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan
Pemkab Serang.
Dalam sambutannya,Tinawati mengatakan, pelantikan Bunda PAUD, Ketua Tim Pembina Posyandu, dan Ketua TP PKK di Kabupaten Serang merupakan yang terakhir dibandingkan daerah lain di Banten lantaran sempat terkendala Pemilihan Suara Ulang (PSU) Pilkada. Berkaitan tugas pokok dan fungsi (tupoksi), diyakini Tinawati, sudah dipahami semua yang dilantik.
Sementara itu, Ratu Zakiyah berjanji, dengan jabatan Bupati Serang yang saat ini melekat dengan Bunda PAUD, maka ke depan ia akan meningkatkan kualitas pendidikan, khususnya PAUD. Termasuk, pola asuh anak, dimana pihaknya akan terus memberikan gizi terbaik untuk para anak usia dini agar menjadikan Generasi Emas 2045.
Disamping itu, kata Zakiyah, pihaknya juga ke depan akan intens memberikan sosialisasi kepada para guru PAUD di Kabupaten Serang untuk bisa menyampaikan kepada anak-anak didiknya agar tidak sering-sering bermain gadget, karena sangat mengganggu aktivitas bermain anak-anak, selain mengganggu penglihatan dan pancainderanya.
”Saya akan sosialisasikan supaya anak-anak bermain gadget dibatasi waktunya, tidak berlama-lama seperti sekarang yang sangat banyak dampak negatifnya,” tandasnya. (Nizar)
