Perbankan

Bank Indonesia Dukung dan Mathla’ul Anwar Perkuat Ekosistem Halal di Banten

BISNISBANTEN.COM– Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Banten bersama Mathla’ul Anwar secara resmi meluncurkan Halal Center untuk Mathla’ul Anwar hari ini, Rabu, 25 Juni 2025.

Langkah ini menandai peningkatan status Mathla’ul Anwar dari Lembaga Pendamping Proses Produk Halal (LP3H) terbaik keenam di Indonesia menjadi Lembaga Pemeriksa Halal (LPH). Keberadaan LP3H ini memiliki peran strategis dalam pengembangan ekosistem halal di Provinsi Banten.

Kepala KPw BI Banten Ameriza M. Moesa menyatakan, memberikan apresiasi atas pencapaian Mathla’ul Anwar dan menegaskan komitmen Bank Indonesia untuk berkolaborasi dalam mempercepat perkembangan ekosistem halal di Banten.

Advertisement

“Kami turut berbahagia, dan pada prinsipnya kami dari Bank Indonesia siap dan berkomitmen untuk berkolaborasi dan bekerja sama agar ekosistem halal ini semakin cepat berkembang di Banten,” ujar Ameriza.

Ameriza mengatakan, beberapa program kolaborasi telah direncanakan, termasuk penguatan sumber daya manusia (SDM) melalui fasilitasi pelatihan bagi penyelia dan auditor halal. Selain itu, BI juga siap berkolaborasi dalam edukasi halal baik untuk produsen maupun konsumen.

Ameriza menilai adanya peningkaan kesadaran konsumen terhadap gaya hidup halal. Ini yang terlihat dari tren restoran di pusat perbelanjaan yang kini gencar memajang label sertifikat halal karena sertifikasi ini terbukti memberikan pengaruh positif untuk peningkatan kunjungan konsumen.

“Sekarang orang-orang kalau ke restoran lihat dulu ada halalnya, jadi kami sudah merasakan itu. Di restoran mall pun sekarang sertifikat halal dipajang besar-besar, karena mereka tahu dengan sertifikat halal ini menambah permintaan untuk orang datang ke restoran itu,” jelasnya.

Advertisement

Sebagai upaya meningkatkan kesadaran konsumen, Bank Indonesia berencana membuat program edukasi yang menarik, seperti lomba TikTok dan Instagram dengan tema makanan halal.

Salah satu inisiatif terdekat adalah pertandingan di acara Syariah Festival Jawara pada bulan Agustus mendatang yang akan mengusung tema “jingle” atau TikTok tentang makanan halal.

Selain dengan Mathla’ul Anwar, BI Banten juga Kerja sama perbankan. Seminggu sebelumnya, BI telah berkolaborasi dengan bank BCA untuk menyelenggarakan edukasi sertifikasi halal bagi nasabah-nasabah bank di sektor makanan.

Bantuan diberikan khususnya untuk usaha mikro yang prosesnya dapat ditangani oleh LP3H. Ke depannya, BI berencana bekerja sama dengan bank lain seperti Bank Syariah Indonesia dan BRI.

“Ini langkah awal dengan Mathla’ul Anwar, dengan bank, dan berbagai pihak, kami akan support termasuk universitas, karena banyak universitas yang sudah memiliki LP3H dan LPH,” tambah Ameriza.

Direktur Bina JPH BPJPH Muhammad Farid Wadji menyambut baik pendirian Halal Center ini. Keberadaan  LP3H dan LPH memiliki peran penting dalam menciptakan ketenteraman dan kenyamanan masyarakat.

“Pendirian halal center ini sangat diperlukan oleh masyarakat, dari pemerintah pasti mendukung karena pendirian halal center terbaik itu LP3H ataupun LPH itu akan membuat ketenteraman dan kenyamanan dari masyarakat,” ungkap Farid.

Ia berharap, dengan hadirnya LP3H dan LPH dari Mathla’ul Anwar, warga Banten dan wisatawan akan merasa lebih tenang.

Meskipun kesadaran halal di kalangan pelaku usaha mikro dan kecil (UMK) cukup tinggi, tantangan utama adalah keterbatasan waktu. Farid  mengungkapkan bahwa lebih dari 50 persen masyarakat memiliki kesadaran halal, namun mereka tidak memiliki cukup waktu untuk mengurus sertifikasi.

Oleh karena itu, kehadiran LP3H yang aktif mendatangi pelaku usaha untuk memberikan edukasi dan pendampingan sertifikasi sangat diperlukan. Hal yang sama berlaku untuk konsumen.

“Meskipun kesadaran halalnya sudah bagus, mereka juga seringkali terkendala waktu,” terang Farid.

Farid juga menekankan pentingnya kejujuran produsen dalam melabeli produknya. “Masyarakat Indonesia taat dan patuh, dan mereka yang yakin kepada apa yang dijual itu sementara ini mereka selalu menyatakan ini produk yang halal dan si produsen juga juga harus jujur kalau memang tidak halal cantumkan label tidak halal, mereka akan tetap memilih,” tegasnya, mencontohkan kasus “ayam tidur” sebagai pembelajaran.

Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Mathla’ul Anwar, H. Embay Mulya Syarief menyampaikan terima kasih kepada BPJPH dan BI Banten atas dukungan dan kolaborasi yang terjalin. Ia menekankan bahwa konsep halal tidak hanya terkait dengan agama, tetapi juga kesehatan.

“Sesuatu barang yang jelas halal seperti tahu, tapi kalau tahu sudah pakai formalin kan jadi haram, dan itu ada kaitannya dengan kesehatan jadi siapapun tidak hanya umat Islam, semua orang itu butuh sehat,” ujarnya.

Mathla’ul Anwar, dengan sumber daya dari universitas dan mahasiswa, siap untuk meningkatkan pendampingan dan meringankan tugas pengusaha dalam memperoleh sertifikat halal.

“Seperti yang dikatakan Kepala BI Banten dimana harus memperkuat SDM, dan kami Mathla’ul Anwar mempunyai universitas dan mahasiswa pun siap untuk meningkatkan SDM ini,” ungkapnya

Sedangkan Kepala Disperindag Banten, Babar Suharso, menyoroti jumlah pelaku usaha di Banten yang masih membutuhkan sertifikat halal.

Dari sekitar 100.000 UMKM di Banten yang memproduksi makanan, minuman, kosmetik, dan obat-obatan, kurang dari 10.000 yang sudah memiliki sertifikat halal. Ini menjadi PR besar bagi pemerintah Banten.

“Ini yang menjadi PR bagi kami pemerintah Banten melalui Disperindag dan koperasi jadi nanti akan menjalin kerja sama dengan LP3H di Mathla’ul Anwar,” kata Babar.

Salah satu kendala utama yang dihadapi adalah ketersediaan tenaga ahli, penyelia, dan auditor yang masih kurang. Untuk satu auditor, dapat melayani hingga lima perusahaan, namun jumlahnya masih belum memadai.

Oleh karena itu, Disperindag akan bekerja sama dengan LP3H yang sudah ada untuk menambah jumlah penyelia dan auditor melalui program pelatihan.

“Strateginya mungkin tadi diutamakan penyediaan SDM halal, dalam rangka percepatan kita butuh SDM halal dengan segera,” pungkas Babar.

Advertisement

Susi Kurniawati

Wartawan bisnisbanten.com
bisnisbanten.com