Kantor Bahasa Provinsi Banten Laksanakan Selebrasi Krida Aktivis Duta Bahasa
BISNISBANTEN.COM – Selasa (22/10/2024) Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kantor Bahasa Provinsi Banten melaksanakan Selebrasi pada kegiatan Krida Aktivis Sekolah dan Kampus Penggerak Literasi dalam Rangka Pembinaan Literasi Generasi Muda
Kegiatan ini merupakan puncak dari semua rangkaian kegiatan yang telah dilaksanakan lebih kurang 6 bulan, mulai dari rangkaian pembekalan, pendampingan, perlombaan, hingga selesbrasi yang menjadi akhir dari kegiatan Krida Aktivis Duta Bahasa tahun 2024 ini.
Pada kegiatan ini, diadakan empat mata lomba yang di antaranya adalah Puisi Tingkat SMP, Konten Kreatif Tingkat SMA, Film Pendek Tingkat Perguruan Tinggi, dan Parade Pidato Tingkat Perguruan Tinggi. Uniknya lagi, serangkaian mata lomba tersebut menggunakan bahasa daerah Banten sebagai langkah pelestarian bahasa daerah.
Kegiatan yang dihadiri oleh para peserta lomba ini diawali dengan sambutan oleh Kepala Kantor Bahasa Provinsi Banten, Asep Juanda, S.Ag., M.Hum. Dalam sambutannya, beliau memberikan selamat kepada para peserta lomba karena telah berhasil mengikuti kegiatan hingga saat ini.
“Pada adik-adik sekalian, bagi siswa maupun mahasiswa saya ucapkan selamat untuk berselebrasi. Yang tampil dan yang hadir hari ini adalah yang terbaik,” tutur Asep Juanda, S. Ag., M.Hum.
Selanjutnya, rangkaian pada kegiatan hari ini juga terdapat Gelar Wicara dengan tema Industri Kreatif Bidang Bahasa dan Sastra oleh Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Banten dan Gelar Wicara dengan tema Industri Kreatif Bidang Bahasa dan Sastra oleh Firman Hadiansyah.
Setelah gelar wicara yang bermanfaat tersebut, rangkaian kegiatan selanjutnya adalah penyampaian kriteria penilaian lomba, kilas balik kegiatan, penampilan baca puisi Tingkat SMP, pemutaran konten digital dan film pendek, dan diakhir dengan pengumuman terbaik dan penyelesaian administrasi.
Dilaksanakannya kegiatan ini diharapkan bisa menumbuhkan kecintaan para generasi muda terhadap bahasa yang ada di Indonesia, sebagaimana yang disebutkan pada Trigatra Bangun Bahasa yakni Utamakan Bahasa Indonesia, Lestarikan Bahasa Daerah, dan Kuasai Bahasa Asing. (Salis)