BISNISBANTEN.COM – Pada zaman yang serba digital seperti saat ini, membuat banyak hal bisa dilakukan dengan mudah untuk menghasilkan pundi-pundi Rupiah. Salah satunya yaitu dengan menjadi travel influencer atau travel blogger.
Sebelum terjun ke dunia travel blogger, maka Anda wajib tahu cara yang tepat agar tidak salah langkah. Caranya adalah dengan mengikuti tips dari seorang travel blogger, Anggey Anggraini yang kerap membagikan tipsnya melalui laman Instagram @her_journeys.
Berikut tipsnya:
1. Banyak Membaca
Ketika membaca, itu berarti Anda akan selalu belajar. Anda bisa membaca melalui apa saja asal bisa memberikan sebuah pemahaman dan pengetahuan baru.
Apabila Anda tertarik menjadi seorang travel blogger, maka sebaiknya cari bacaan terkait hal tersebut. Bila perlu baca juga buku tentang bisnis, sejarah, manajemen atau buku biografi agar pengetahuan Anda semakin luas.
2. Buat Ciri Khas Sendiri
Menurut Anggey Anggraini, apabila ingin menjadi seorang travel blogger, maka perlu membuat blog ciri khas sendiri. Hal ini agar terdapat sesuatu yang menjadi pembeda antara Anda dengan para travel blogger lainnya. Hal ini juga bertujuan agar menambah banyak peminat.
3. Berhenti Membicarakan Diri Sendiri
Untuk menjadi seorang travel blogger, Anda bisa menulis apapun secara berkelanjutan dan pastinya bukan tentang diri Anda sendiri. Tulis hal yang bisa menyatukan emosi dengan pembaca atau bisa juga membuat pembaca berimajinasi terhadap apa yang Anda rasakan.
4. Aktif di Sosial Media
Perlu Anda tahu, biasanya para travel blogger sangat aktif di sosial media dan sering membagikan keberangkatan travel hingga kegiatannya selama traveling.
Hal ini tentu saja bisa Anda terapkan jika ingin menjadi seorang travel blogger. Tidak harus menceritakan hal pribadi, Anda bisa menceritakan tujuan selama traveling.
5. Cari Tahu Selera Pembaca
Aebagai travel blogger tentu saja tahu betul siapa saja pembaca sehingga bisa dengan mudah mengamati selera pembaca blog. Memahami selera pembaca tentu akan memudahkan Anda dalam menulis konten.
Hal ini akan mempermudah Anda dalam mendesain gaya menulis dan tampilan konten agar lebih sesuai dengan keinginan pembaca. Apabila pembaca menghabiskan waktu yang lebih lama, ini bisa menjadi sinyal bahwa pembaca menyukai konten yang dimaksud. (Dhori)
