BISNISBANTENCOM – Walikota Serang Syafrudin mengklaim, realisasi belanja Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Serang berada di urutan nomor satu se-Indonesia, yakni mencapai 93,99 persen dan pendapatan 95,39 persen.
Itu diungkapkan Syafrudin saat mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pencabutan Pembelakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan Rakor Pengendalian Inflasi secara virtual di Commamd Workspace Dinas Kumunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Serang, Senin (02/01/2023). Hadir mendampingi Syafrudin, yakni Asisten Daerah (Asda) Pemkot Serang Subagyo.
Rakor merupakan arahan langsung Presiden Republik Indonesia (RI) dan Intruksi Menteri Dalam Negeri (Irmendagri) Nomor 53 Tahun 2022 tentang Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 pada Masa Transisi menuju Endemi.
Dijelaskan Syafrudin, Rakor menjadi suatu upaya intervensi pemerintah dan peningkatan partisipasi masyarakat dalam penanganan Covid 19. Dengan adanya pencabutan PPKM, menurut mantan Camat Cipocokjaya ini, bukan berarti pemerintah tidak bertanggung jawab berkaitan dengan penanganan Covid, melainkan harus meningkatkan partisipasi masyarakat.
Kendati pemerintah sudah mencabut aturan PPKM dan mengubah status pandemi menjadi endemi, diungkapkan Syafrudin, stok obat dan bantuan sosial (bansos) logistik di Kota Serang masih tetap berjalan.
“Walaupun PPKM dicabut, tapi tetap Covid masih ada. Jadi, tetap kita tangani. Status kesehatan dan bencana nasional masih tetap berjalan,” tegas mantan birokrat yang pernah menjabat Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Serang ini.
Selain Pencabutan PPKM, kata ketua DPD I Partai Amanat Nasional (PAN) Banten ini, Rakor juga membahas pengendalian inflasi. Pihaknya, kata Syafrudin, masih menjalankan Operasi Pasar (OP) harga sembako murah, serta menyediakan cadangan anggaran untuk persediaan stok pangan 2 persen.
Pada Rakor Pengendalian Inflasi tersebut, Syafrudin menyinggung soal Pemkota Serang yang diklaim berhasil mencapai peringkat kota dengan realisasi belanja APBD terbesar se-Indonesia.
“Alhamdulillah, realisasi APBD Kota Serang berada di nomor satu se-Indonesia, ada di angka 93,99 persen belanja daerah dan pendapatan kita di angka 95,39 persen. Jadi, kita (Pemkot Serang-red) merupakan kota tertinggi di Indonesia,” pungkas bapak lima anak ini. (Eko/zai)
