Festival Buku UIN Banten 2025 Resmi Dibuka, Hadirkan Bedah Buku, Pelatihan, hingga Bazar Buku Murah
BISNISBANTEN.COM — Untuk pertama kalinya, UIN Sultan Maulana Hasanuddin (SMH) Banten menggelar Festival Buku UIN Banten 2025 yang berlangsung pada 27 November–3 Desember 2025 di Pusgiwa, Convention Hall UIN SMH Banten. Kegiatan bertema OOTB Goes to Campus ini diselenggarakan oleh UPT Perpustakaan UIN SMH Banten bekerja sama dengan berbagai penerbit nasional seperti Mizan dan Out of The Boox.
Festival ini menghadirkan rangkaian acara edukatif, mulai dari bedah buku, pelatihan, hingga bazar buku murah yang terbuka untuk umum. Pengunjung bisa menikmati berbagai promo menarik, termasuk penawaran khusus seperti Beli 5 Bayar 4 dan Beli 4 Bayar 3, yang menjadi daya tarik utama bagi mahasiswa, pelajar, dan pecinta buku di Banten.
Kegiatan ini dinilai penting dalam upaya meningkatkan minat baca, terutama melihat indeks literasi Banten yang masih berada pada kategori sedang. Melalui festival ini, UIN Banten berharap dapat menyediakan ruang yang mempertemukan masyarakat dengan buku-buku berkualitas dan harga terjangkau.
Festival buku ini juga menjadi salah satu langkah strategis kampus dalam memperluas akses terhadap bahan bacaan bermutu, sekaligus menghidupkan budaya literasi di lingkungan akademik. Selain bazar buku, sesi pelatihan dan bedah buku menghadirkan pemateri dari kalangan penulis, akademisi, serta praktisi literasi.
“Selain itu, adanya bazar buku murah membuat akses terhadap bahan bacaan dan referensi menjadi lebih mudah dan terjangkau bagi semua kalangan, khususnya pelajar dan mahasiswa. Festival ini bukan sekadar pameran buku, tetapi juga ruang edukatif yang mampu memperkuat kesadaran akan pentingnya literasi,” ujar Sayid.
Acara ini tidak hanya diperuntukkan bagi civitas akademika UIN SMH Banten, tetapi juga terbuka untuk masyarakat umum di wilayah Serang, Cilegon, hingga Pandeglang. Pengunjung bisa menikmati berbagai genre buku, mulai dari literatur umum, keislaman, sastra, hingga referensi akademik. Selain itu, harga yang terjangkau dan promo khusus diharapkan mampu meningkatkan daya beli masyarakat terhadap buku, sehingga budaya membaca dapat tumbuh lebih kuat.
(Sarah)
