BISNISBANTEN.COM — Lembaga Amil Zakat Harapan Dhuafa (LAZ Harfa) Banten menggelar International Seminar on Islamic Social Finance bertema “Building Inclusive Futures: Integrating GEDSI & Ultra-Poor Graduation” di Auditorium Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanuddin Banten, Rabu (12/11/2025).
Kegiatan berskala internasional ini diselenggarakan oleh LAZ Harfa bekerja sama dengan Caritas Australia, Human Initiative, Australian Aid, dan UIN SMH Banten, serta didukung oleh Pemerintah Provinsi Banten. Seminar ini bertujuan untuk memperkuat peran Islamic Social Finance atau keuangan sosial Islam dalam mewujudkan pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkeadilan.
Direktur LAZ Harfa menyampaikan bahwa seminar ini menjadi wadah penting untuk mendorong sinergi antar-lembaga dalam pengentasan kemiskinan ekstrem melalui pendekatan berbasis syariah. LAZ Harfa berkomitmen untuk bisa terus menelola zakat. “Kami ikut dengan pemerintah untuk bisa mengentaskan kemiskinan ekstrem,” ujar Abdul Hafur. “Semoga kami bisa terus mengelola zakat dan sodaqoh dari para muzzaki,” tambahnya.
Acara ini dihadiri oleh perwakilan lembaga zakat, akademisi, aktivis sosial, mahasiswa, dan organisasi mitra internasional. Para peserta mendapatkan wawasan mengenai bagaimana instrumen keuangan Islam seperti zakat, infak, sedekah, dan wakaf dapat dioptimalkan untuk memberdayakan kelompok miskin ekstrem menuju kemandirian ekonomi.
Dalam sambutannya, perwakilan Pemerintah Provinsi Banten mengapresiasi langkah LAZ Harfa yang konsisten mengedukasi masyarakat melalui pendekatan ekonomi Islam. Selain diskusi panel, kegiatan ini juga menampilkan sesi berbagi praktik baik dari berbagai lembaga internasional yang telah sukses menerapkan program ultra-poor graduation sebuah pendekatan holistik untuk membantu masyarakat miskin keluar dari kemiskinan secara berkelanjutan.
Melalui seminar ini, LAZ Harfa menegaskan komitmennya untuk terus memperluas peran zakat dan keuangan sosial Islam dalam menciptakan masa depan yang inklusif, berdaya, dan mandiri serta mengintegrasikan nilai-nilai Gender Equality, Disability, and Social Inclusion (GEDSI) dalam praktik keuangan sosial Islam, agar dampaknya bisa lebih luas dan berkeadilan bagi semua kalangan.
(Sarah)
