Banten24

9.623 Warga Terdampak Inflasi di Kabupaten Serang Terima BST Tahap 2

BISNISBANTENCOM – Sebanyak 9.624 warga Terdampak inflasi di Kabupaten Serang menerima Bantuan Sosial Tunai (BST) tahap kedua, Sabtu (10/12/2022). Per Keluarga Penerima Manfaat (KPM) masing-masing menerima bantuan sebesar Rp300 ribu.

Pantauan bisnisbanten.com di salah satu lokasi penerimaan BST di Kantor Camat Mancak, ratusan warga tampak antusias mengantre untuk menerima bantuan untuk warga terdampak inflasi tersebut. Tampak Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Serang Subur Priyanto bersama jajaran didampingi Camat Mancak Erwin Saepulloh dan Tenaga Kerja Sosial Kecamatan Mancak Badanji ikut meninjau proses penerimaan BST.

Ditemui di sela-sela pembagian BST, Kepala Dinsos Kabupaten Serang Subur Priyanto mengungkapkan, BST diberikan kepada warga terdampak inflasi, total penerima bantuan sebanyak 9.623 KPM. Untuk di Kecamatan Mancak penerima BST sebanyak 435 KPM.

Advertisement

“Ini BST tahap kedua untuk November Desember. Tahap pertama itu September Oktober serentak hari ini dilaksanakan di 29 kecamatan. Total bantuannya untuk empat bulan sebesar Rp600 ribu dibagi dua tahap,” ungkap Subur di ruang kerja Camat Mancak.

Dijelaskan Subur, BST diberikan sesuai amanat PMK 134, dimana pemerintah daerah harus menganggarkan untuk BST sebesar 2 persen dari Dana Transfer Umum (DTU) atau sebesar Rp5,7 miliar. Kata Subur, bantuan digunakan sesuai kebutuhan, diprioritaskan untuk sembako. Kata Subur, penerima BST merupakan warga yang tidak memperoleh Bantuan Langsung Tunai (BLt) Bahan Bakar Minyak (BBM), baik dari pemerintah pusat maupun pemerintah provinsi.

“Jadi tidak over laping dengan BLT lainnya, data diusulkan dari desa, jadi tidak bentrok penerima,” tegas mantan Camat Bandung ini.

Kata Subur, data penerima BST terdampak inflasi diajukan oleh pemerintah desa, melalui operator Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial – Next Generatin (SIKS-NG), dilengkapi berita acara yang ditandatangani kades dan diketahui camat. Data bersumber dari DTKS masing-masing desa, lalu diverifikasi oleh pemerintah desa untuk menghindari overlapping (tumpang tindih).

Advertisement

Subur tidak menampik, terdapat kendala dalam penyaluran BST, seperti jaringan internet. Namun, pihaknya sudah mendapat bantuan dari Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik (Diskominfosatik). Pola penerimaan BST, dijelaskan Subur, KPM tinggal menunjukkan barcode, dimana data sudah dikirimkan ke bjb.

“Jadi, penerima bantuan menerima barcode, untuk ditunjukkan kepada petugas penyaluran bantuan,” terangnya.

“Saya ucapkan terima kasih untuk Bank bjb dan Muspika yang sudah membantu. Harapannya, BST bisa meringankan beban masyarakat tidak mampu,” harapnya.

Di tempat yang sama, Camat Mancak Erwin Saepulloh menyambut baik adanya bantuan untuk masyarakatnya. Ia berharap, BST bermanfaat untuk masyarakat.

Olif, salah satu penerima BST warga Desa Talaga, Kecamatan Mancak mengaku antusias menerima BST yang dinilai sudah sedikit meringankan beban hidupnya.

“Alhamdulillah, seneng dapat bantuan. Saya mau langsung beliin sembako,” aku janda satu anak tersebut. (Nizar)

Advertisement
LANJUT BACA

Susi Kurniawati

Wartawan bisnisbanten.com