RSIJ Group Gandeng Tim Dosen FEB UMJ, Ciptakan Aplikasi Sistem Keuangan untuk Tata Kelola yang Lebih Modern dan Transparan

BISNISBANTEN.COM — Sistem laporan keuangan yang baik akan menghasilkan keputusan dan kebijakan yang tepat sasaran. Hal ini disampaikan Direktur Keuangan RSIJ, Teguh Pantjatmono saat sosialisasi platform digital yang berhasil dibuat berkat kerjasama dengan tim dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Jakarta (FEB UMJ).
Platform digital hasil kolaborasi antara praktisi dan akademisi ini adalah sistem aplikasi yang disebut Aplikasi Perencanaan dan Realisasi Anggaran (APRESIASI).
Teguh menyampaikan, APRESIASI lahir dari kebutuhan nyata di lapangan terhadap sistem pencatatan dan pelaporan keuangan yang akurat, mudah diakses, dan berbasis data.
“Dengan APRESIASI, pimpinan rumah sakit dapat memantau realisasi anggaran secara real-time melalui smartphone. Hal ini memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih cepat, tepat, dan terukur,” ujarnya.
Sistem ini dikembangkan secara bertahap sesuai kebutuhan informasi dan telah diimplementasikan oleh tim keuangan RSIJ Group dengan supervisi dari Tim Dosen FEB UMJ yang diketuai Andry Priharta.
Aplikasi ini diyakini akan menunjang efektifitas dan efisiensi, serta mendorong transparansi pengelolaan keuangan rumah sakit di lingkungan RSIJ Group.
Saat ini, APRESIASI telah diterapkan di empat RSIJ di Jakarta, yaitu RSIJ Cempaka Putih, RSIJ Pondok Kopi, RSIJ Sukapura, dan RSJI Klender. Secara bertahap APRESIASI akan diimplementasikan juga di Rumah Sakit Muhammadiyah Zam Zam Cirebon dan Rumah Sakit Muhammadiyah Bandung Selatan.
Upaya transformasi pengelolaan keuangan secara digital melalui sistem ini mencakup perencanaan dan pemantauan anggaran secara sistematis, meliputi belanja modal (Capital Expenditure/CAPEX), belanja operasional (Operational Expenditure/OPEX), pendidikan dan pelatihan (DIKLAT), serta program Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK).
Sistem desain awalnya dirancang oleh para manajer keuangan RSIJ Group sebagai refleksi dari kebutuhan dan tantangan operasional sehari-hari. Kemudian, tim Dosen FEB UMJ yang tergabung dalam lembaga Taksasila Edukasi Insani (TEIN) ini terdiri dari Andry Priharta, Nur Asni Gani, Rony Edward Utama, Jaharuddin, Purwo Santoso, dan Tri Ananto, mengembangkan sistem tersebut menjadi sebuah platform digital yang terintegrasi, user-friendly, dan siap pakai.
Manajer Keuangan RSIJ Cempaka Putih, Dewi Roesmayanti, menyampaikan bahwa kehadiran APRESIASI telah membawa perubahan signifikan dalam proses pengawasan anggaran. “Sekarang Direktur Keuangan dapat memonitor langsung perkembangan realisasi anggaran kapan saja dan di mana saja. Aplikasi ini menjadi alat kontrol yang sangat efektif,” ungkapnya.
Manajer Keuangan RSJI Klender, Hati P. Rosna, menyatakan harapannya agar implementasi APRESIASI semakin memperkuat sistem perencanaan anggaran, meningkatkan akuntabilitas keuangan, serta meminimalkan risiko kesalahan pencatatan.
Melalui kegiatan ini, Tim Dosen FEB UMJ bersama RSIJ Group menegaskan komitmennya untuk mendorong transformasi digital di sektor kesehatan, khususnya dalam aspek manajemen keuangan rumah sakit, demi terciptanya tata kelola yang lebih modern, efisien, dan transparan. (Zahara)