Rafif Nugraha Muadz ; Roti Amboe, Kreasi Usaha di Tengah Pandemi
BISNISBANTEN.COM — Rafif punya cerita menarik dari usaha makanan yang dijalani. Usaha yang dinamai Roti Amboe ini dimulai ketika masa pandemi pada 26 Juni 2020.
Selama masa pandemi, Rafif Nugraha Muadz mengaku hanya di rumah. Menurut mahasiswa Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta pandemi membuatnya hanya kuliah dari rumah alias daring. Aktivitas ke kampus pun tidak ada.
“Jadi tidak ada kegiatan yang biasanya pergi ke kampus dan lain-lain dan kebetulan mamah saya juga ketika WFH (work from home-red) suka membuat berbagai macam makanan snack atau cemilan,” tutur lulusan SMAN 1 Pandeglang ini menjelaskan awal mula merintis usaha.
Rafif bilang, sebelum membuat roti ini mulanya memang iseng. Namun sebelum-sebelumnya sudah pernah membuat roti, akan tetapi gagal. Dan pada akhirnya bisa dibilang berhasil dan Rafif berinisiatif untuk menjualnya dan membantu proses pembuatan serta beli bahan-bahannya.
Saat diberikan kepada saudara-saudara untuk mencicipi roti ini ternyata mereka suka, lalu Rafif promosi di WA dan ada beberapa orang yang penasaran dan memesannya.
“Sampai sekarang alhamdulillah masih tetap ada yang mesan,” tutur remaja yang tinggal di Komplek Ambuleuit Bok J, Kelurahan Cigadung, Kecamatan Karangtanjung, Pandeglang ini.
Roti Amboe ini kata Rafif dijual online dan harus PO (pre order) dulu sesuai pesanan dan rasa yang diinginkan. Pemesanan dapat melalui DM Instagram @rotiamboe.official_ atau nomor whatsapp.
“Dan sesekali terkadang kita hari m
Minggu pagi di Alun-alun Pandeglang berjualan dengan menggunakan mobil. Insya Allah akan membuka lapak atau toko kecil-kecilan dalam waktu dekat ini,” tutur pemilik akun Instagram @rafifngrhzzz_.
Bagi yang penasaran dengan roti ini,
Roti Amboe ini sejenis roti hampir sama seperti Holland atau Breadtalk. Terdapat delapan varian rasa yaitu piscok, cokelat, cokelat keju, keju, sosis keju, sosis mayo, oreo, dan tiramisu. Dibanderol Rp5.000 per buah.
Sebelum memiliki usaha ini, Rafif pernah punya usaha lain. Saat MTs, kelahiran Pandeglang, 4 November 2000 ini berjualan pulsa, menjual hape dan jadi reseller, menjual sepatu Kickers, kerudung, masker sampai jubah atau gamis. Dan sekarang Rafif menjalankan usaha keluarga memproduksi roti.
Tantangan yang dihadapi Rafif selama ini ketika membuat roti yang pas sesuai dengan pesanan. Akan tetapi kadang ada yang ingin dibuatkan dadakan dan siap jadi. Rafif juga mengaku, harus pintar-pintar bagi waktu antara kuliah dan memproduksi roti lalu mengirimnya ke konsumen. Itu ia lakukan sendiri karena belum punya karyawan.
Impian terbesar Rafif untuk usaha ini, kelak di masa yg akan datang akan jadi usaha keluarga dan pribadi juga. Ini supaya bisa meringankan beban orangtua.
Rafid pun ingin menjadi pribadi yang mandiri dengan mencari uang dengan jerih payah sendiri.
“Dan ingin mempunyai toko besar seperti toko-toko roti ternama serta buka cabang. Dan nantiya akan ada varian baru dan minuman kopi dan lainnya lagi,” tutup remaja yang gemar olahraga ini. (hilal)