Keuangan

QRIS Kini Bisa Dipakai di Singapura, Malaysia, dan Thailand, Menyusul Arab Saudi dan Negara Lainnya

BISNISBANTEN.COM– Kabar gembira bagi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta masyarakat Banten! Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Banten, Ameriza M Moesa, mengumumkan bahwa Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) kini dapat digunakan untuk transaksi lintas negara.

Hal itu disampaikan saat edukasi dan penandatanganan komitmen perluasan transaksi pembayaran digital QRIS bersama DPW Asosiasi Pedagang Mie dan Bakso Nusantara (APMISO) Banten, Senin (19/05/25).

“Jadi nanti tukang bakso anggota Apmiso kalau ada turis Singapore atau Malaysia, panggil pak, dia bisa pakai QRIS,” ujar Ameriza.

Advertisement

Dengan adanya kerjasama ini, masyarakat Indonesia yang bepergian ke Singapura, Malaysia, dan Thailand tidak perlu lagi menukarkan uang tunai.

“Kalau bapak dan ibu mau jalan-jalan ke singapura nggak usah bawa dollar, cukup bawa handphone saja, bisa di tembak disana, jadi kita ada kerjasama,” jelas Ameriza.

Lebih lanjut, Ameriza mengungkapkan bahwa Bank Indonesia juga tengah menjajaki kerjasama dengan negara-negara lainnya.

“Dalam waktu dekat ini kita akan kerjasama dengan Arab Saudi, jadi nanti kalau umroh bapak ibu kan biasa beli Real, jadi nggak perlu lagi,  bawa handphone saja pak,” katanya.

Advertisement

Selain Arab Saudi, BI juga berencana untuk bekerja sama dengan Dubai, Jepang, dan Korea Selatan.

Inisiatif ini tidak hanya berlaku bagi masyarakat Indonesia di luar negeri, tetapi juga bagi wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Indonesia.

“Demikian juga turisnya. Sekarang ini baru tiga negara, Singapura, Malaysia, dan Thailand, tapi nanti bisa di Arab Saudi, Dubai di Emirat Arab, Jepang sama Korea. Ini namanya QRIS antar negara (QRIS Cross Border),” imbuh Ameriza.

Selain pengembangan QRIS lintas negara, BI juga terus berinovasi dengan teknologi pembayaran digital. Ameriza menyinggung pengembangan QRIS Taping yang akan meningkatkan keamanan transaksi.

“Selain itu BI juga akan pengembangan QRIS Taping, kalau belanja kan bisanay di scamn tapi ini hanya ditempel, jadi kaya bayar tol biasanya yang di tempel kartu, nanti cukup tempel handphone,” jelasnya.

Dengan berbagai pengembangan QRIS yang terus dilakukan, Ameriza mengajak seluruh masyarakat untuk memanfaatkan kemudahan teknologi ini.

“Jadi pengembangan QRIS terus-terusan, maka sayang kalau nggak ikut, siapa tahu suatu saat kita naik bis kereta tidak pakai kartu lagi, hanya tinggal tempel handphone,” pungkasnya.

Pengembangan QRIS lintas negara ini diharapkan dapat mempermudah transaksi keuangan, meningkatkan pariwisata, dan mendorong pertumbuhan ekonomi, khususnya bagi para pelaku UMKM di Banten.

Advertisement

Susi Kurniawati

Wartawan bisnisbanten.com
bisnisbanten.com