Properti

Prime Point, Pengembang Properti Asal Cina Siapkan Hunian di Banten

BISNISBANTEN.COM — Memiliki sebuah hunian yang dilengkapi berbagai fasilitas, sarana, dan prasarana memadai tentu menjadi impian setiap orang. Mungkin bagi Anda yang saat ini sedang mendambakan hal tersebut bisa menemukan jawabannya di Perumahan Prime Point yang berlokasi di Jalan Syekh Nawawi Albantani, Banjarsari, Cipocok Jaya, Kota Serang.

Salah satu pengembang properti baru di Banten, yakni Prime Point merupakan project Jumway Holdings Group Shanghai Cina. Melalui anak perusahaannya PT Jumwau Group Indonesia, Prime Point menawarkan sebuah konsep kawaPrime Point san inovatif yang mengedepankan fungsi dan kualitas serta kemudahan bagi setiap penghuninya.

Direktur Utama PT Jumway Group Indonesia Ian Hou mengatakan, pihaknya memilih mengembangkan project-nya di Kota Serang, salah satunya, karena prospek bisnis yang menjanjikan.

Advertisement

“Kota Serang merupakan Ibu Kota Provinsi Banten yang diproyeksikan menjadi sentra ekonomi baru di Provinsi Banten. Kota dengan pertumbuhan penduduk yang pesat, warisan budaya yang tinggi, sumber daya alam yang melimpah, pembangunan infrastruktur yang terus berkembang, serta prospek perekonomian yang menjanjikan,” katanya.

Prime Point dikembangkan di atas lahan seluas 45 hektare dengan konsep mixuse development, terdiri dari residential, commercial, dan lifestyle.

Sebuah kawasan yang inovatif yang menawarkan kehidupan urban yang terintegrasi dengan seluruh fasilitas-fasilitas kelas dunia, seperti waterpark, shopping mall, fastfood restaurant, food center, green area, jogging track, riverside view, playground, security 24 jam dan CCTV, akses internet, dan professional estate management, sehingga memberikan segala kemudahan bagi penghuninya.

“Cluster pertama yang dipasarkan dari Prime Point, yaitu Cluster Alindra, hadir dengan empat tipe rumah dengan konsep yang mengedepankan fungsi dan kualitas bangunan, di antaranya tipe 26/60 satu lantai, 33/60 satu lantai, 60/90 dua latai, tipe 76/120 dua lantai, dan ruko komersial,” ujarnya. (gag/red)

Advertisement

Advertisement
LANJUT BACA