Youngpreneur

Potensi Cuan, Ini Awal Mula Nisa Luthfiah Terinspirasi Buka Usaha dan Puwut!

BISNISBANTEN.COM – Buket hadiah kini menjadi tren di kalangan anak muda baik untuk hadiah di saat ulang tahun, sidang skripsi bahkan untuk wisuda mulai dari kalangan sarjana hingga sekolah dasar.

Peluang ini lantas banyak diminati juga menjadi bisnis atau usaha di kalangan anak muda.

Selain cara membuatnya dibilang mudah dan tak menyita banyak waktu, prospek bisnis buket ini juga terbukti mampu meraih pundi-pundi rupiah terlebih di momen wisuda, sidang, dan semacamnya.

Advertisement

Seperti halnya Nisa Luthfiah, mahasiswa semester akhir ini menuturkan, sudah memulai usahanya sejak 2022.

Berawal dari membuat bouqet untuk adiknya yang wisuda, Nisa lalu mencoba peruntungannya untuk memberanikan diri membuka usaha buket ini dengan serius.

Nampaknya, selain peluang hadir untuk membuka bisnis ini Nisa rupanya hobi berjualan dan membuat kerajinan sejak duduk di bangku sekolah dasar.

Advertisement

Contohnya, semasa duduk di bangku SD dan SMP ia berjualan pin, saat SMA ia menjual produk jualan pouch, masker, hasil buatannya sendiri. Bahkan ia juga sempat bisnis di bidang fashion.

“Aku awalnya mulai usaha ini dari iseng aja buatin buket untuk adik yang wisuda dan pas diseriusin asik juga. Kebetulan aku juga anaknya seneng buat kerajinan tangan jadi pas nyoba usaha bouqet ini ngerasa seru aja karena ini passion aku dan tentunya menghasilkan cuan,” ungkap Nisa Luthfiah.

Kini, bisnis bouqet milik Nisa juga sudah banyak dikenal orang dengan nama bisnis @bouqet.me_ .

Saat ini, usaha buketnya ini masih berfokus via online saja. Walau usahanya masih online beragam pilihan bouqet tersedia mulai dari bouqet snack hingga isian uang.

Namun, bagi customer yang ingin melihat dan memilih buket bisa datang langsung ke alamat yang diberikan oleh Nisa.

Harganya juga cukup terbilang murah dan terjangkau semua kalangan, Nisa membanderol harga buketnya mulai dari Rp10 ribuan saja.

Selain memiliki usaha bouqet, Nisa juga memiliki bisnis lain yakni puding kuwut yang baru dimulai sejak Maret lalu.

Rupanya, bisnis pusing kuwut ini berawal dari tugas kuliah bioeduenterpreurship yang berlanjut sampai sekarang karena banyaknya peminat.

“Dari kedua bisnis ini alhamdulillah aku bisa punya penghasilan sendiri. Untuk keuntungan dari penjualan bouquet sebulan bisa sampai Rp 400 ribu, kalo puding kuwut bisa sampe Rp 450 ribuan tergantung berapa banyak produksinya. Karena aku juga masih agak kerepotan dalam bagi waktunya,” kata Nisa.

Dalam merintis usaha ada beberapa kendala yang dirasakan, seperti pembagian waktu usaha dan kuliah.

Mengingat saat ini Ia tengah fokus dalam tugas akhir dan ikut penelitian project dengan dosen media di bidang metaverse.

Walaupun sibuk dengan bisnis dan kegiatan kampusnya Nisa juga juga masih aktif di beberapa kegiatan forum dan komunitas eksternal kampus.

Dirinya berharap, bisnisnya lebih konsisten dan berkembang lagi. (Ismi)

Advertisement
LANJUT BACA