Pemkot Serang Gelar Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
BISNISBANTEN.COM — Pemerintah Kota (Pemkot) Serang melalui Dinas Perhubungan (Dishub) menggelar rapat forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) di salah satu hotel Kota Serang, Selasa (05/11/24).
Kegiatan ini dihadiri oleh Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Serang Imam Rana Hardiana didampingi Kepala Dishub Kota Serang H. Ikbal dan Kasubdit Kamsel Ditlantas Polda Banten Kompol Giyarto.
Dalam kegiatan Forum ini ada beberapa hal yang dibahas antara lain, terkait kemacetan di lingkar selatan, kawasan kampung tertib lalu lintas, penertiban parkir, penertiban Angkutan Kota, kawasan tertib lalu lintas, dan penempatan tenaga, baik dari kepolisian, dari Dinas Perhubungan, untuk menempatkan pos-pos yang dianggap terjadi kemacetan.
Kepala Dishub Kota Serang H. Ikbal mengatakan forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) ini hampir 5 tahun tidak ada aktivitas setelah ada musibah covid dan hari ini Pemkot menyelenggarakan forum ini.
“Kita menyelenggarakan forum LLAJ ini dalam rangka membahas isu-isu terkait permasalahan lalu lintas di Kota Serang, isu-isunya diantara lain kemacetan di Lingkar Selatan, karena ada Simpang Empat Batok Bali, simpang empat Cikulur, ada simpang empat Taktakan, dan juga Simpang Empat yang ada dekat jembatan dua di Ciracas, dan jalan ini merupakan jalan nasional,” katanya.
Menurut Ikbal, Kemacetan ini yang menjadi keluhan masyarakat, dimana jalan dan simpang tiga tersebut memang sempit sehingga dalam kegiatan hari ini Dishub Kota Serang mengundang Balai Penyelenggara Jalan Nasional (BPJN), dan hadir juga Balai Pengelolaan Transportasi Darat (BPTD) Kementerian Perhubungan yang berkewajiban untuk memfasilitasi semua perlengkapan di jalan nasional.
“Rekomendasi yang diberikan oleh forum LLAJ ini sudah kita sampaikan mudah-mudahan kemacetan di area jalan nasional khususnya di lingkar Selatan ini paling tidak ada solusi untuk jangka menengah panjangnya, seperti pelebaran jalan atau lainnya,” terangnya.
Sementara untuk jangka pendeknya sebagaimana di harapkan dari forum LLAJ ini untuk lebih menguatkan lagi terkait penempatan tenaga, baik dari kepolisian, maupun dari Dinas Perhubungan.
“Kita nanti akan melakukan penguatan di bagian penempatan tenaga untuk menempatkan pos-pos yang dianggap terjadi kemacetan dari pukul 07.00 WIB sampai pukul 08.00 WIB,” sambung Ikbal.
Selain itu, Forum LLAJ ini membahas tentang kawasan tertib lalu lintas yang difokuskan di Jl Veteran, ada sekitar setengah kilometer, forum juga membahas terkait kawasan kampung tertib lalu lintas yang sudah di lakukan sekitar dua minggu yang lalu di Kampung Ciputat, dimana Dishub bekerja sama dengan Satlantas Polda Banten.
“Untuk kawasan tertib lalu lintas kita sudah melakukan sosialisasi, dan kita akan ada launching kalau tidak di akhir 2024, apa di awal 2025, kemungkinan nanti setelah ada Walikota definitif. Sedangkan Kawasan kampung lalulintas nyuk saat ini hanya ada di lingkup RT, akan tetapi kita secara masif akan buat di semua kelurahan,” sambung Ikbal.
kemudian terkait penertiban parkir liar, kata Ikbal, forum LLAJ akan bicarakan lagi secara intensitas secara bersama-sama terutama nanti dari Satlantas, Polres Kota Serang Depom, Dishub Banten, dan dinas terkait lainnya akan terjadwal penertiban liar ini.
Terkait penertiban angkutan, Ikbal mengaku di forum LLAJ ini memang tidak secara spesifik disebutkan karena kalau berbicara Angkutan Kota (Angkot)!yang menjadi kewenangan kota, ada juga Angkutan Kota Dalam Provinsi (AKDP) yang menjadi kewenangan provinsi, ada Angkutan Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) menjadi kewenangan Kementerian, tetapi nanti untuk penertiban angkutan Kota ini Dishub berharap akan melibatkan Dishub provinsi (AKDP).
“Untuk tindakan penertiban angkutan umum ini tentu kita akan bekerja sama dengan Dishub Provinsi Banten, dan kepolisian wilayah Banten, hal tersebut terjadwal dan kita melakukan secara gabungan,” pungkas Ikbal. (Siska)