OJK Sukses Gelar SiCantikS, Dorong Perempuan Cakap Literasi Keuangan Syariah untuk Masyarakat Sejahtera

BISNISBANTEN.COM — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berhasil menggelar kegiatan SiCantikS atau Sahabat Ibu Cakap Literasi Keuangan Syariah, sebuah program edukasi keuangan yang bertujuan meningkatkan pemahaman perempuan terhadap literasi dan inklusi keuangan berbasis syariah. Kegiatan ini berlangsung pada Selasa, 7 Oktober 2025, di Balai Baladika Taman Kopassus, Kota Serang, Provinsi Banten, diikuti oleh para ibu rumah tangga, pelaku UMKM, hingga komunitas perempuan dari berbagai daerah di Provinsi Banten.
Acara ini juga dihadiri sejumlah tokoh perempuan dan pejabat daerah yang berwenang, di antaranya Kepala DP3AKKB Banten Siti Maani Nina, Ketua BKOW Banten Irna Narulita, Kepala Departemen Literasi, Inklusi Keuangan, dan Komunikasi OJK Ismail Riyadi. Selain itu, hadir juga Kepala OJK Jabodebek Edwin Nurhadi epala OJK Banten Adi Dharma.
Dengan hadirnya para tokoh perempuan dan pejabat daerah menjadi dukungan untuk program ini berjalan dan bisa diteruskan.
Melalui SiCantikS, OJK ingin membekali perempuan agar mampu mengelola keuangan keluarga dengan bijak sekaligus mendukung kesejahteraan ekonomi masyarakat secara berkelanjutan. Perempuan memiliki peran penting sebagai penggerak ekonomi rumah tangga. Karena itu, pemahaman yang baik mengenai produk dan layanan keuangan syariah menjadi hal yang sangat dibutuhkan.
“OJK memiliki fokus untuk memberdayakan perempuan dan juga anak-anak, insyaAllah ini jadi program yang bisa diteruskan oleh kantor OJK Serang nanti,” ujar Friderica Widyasari Dewi selaku anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan. Dalam kegiatan ini, peserta juga diberikan wawasan seputar pengelolaan keuangan syariah, investasi halal, serta cara menghindari praktik keuangan yang merugikan.
Tak hanya itu, acara ini juga diselingi dengan tanya jawab bagi para peserta yang merasa penasaran dengan literasi keuangan syariah. Program SiCantikS juga menjadi bentuk nyata komitmen OJK dalam mendorong literasi keuangan syariah. OJK mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap kejahatan finansial, terutama bagi perempuan.
Melalui kegiatan interaktif, diskusi, dan simulasi keuangan, para peserta diharapkan tidak hanya memahami teori, tetapi juga mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Selain memberikan edukasi, kegiatan ini turut menjadi ruang pemberdayaan perempuan agar lebih mandiri secara finansial. OJK menekankan bahwa perempuan yang melek keuangan akan lebih siap menghadapi tantangan ekonomi dan mampu membawa kesejahteraan bagi keluarganya.
Dengan tema besar Perempuan Berdaya, Masyarakat Sejahtera, kegiatan ini juga menegaskan pentingnya kolaborasi antara OJK, lembaga keuangan syariah, dan masyarakat dalam mewujudkan ekosistem ekonomi yang adil dan berkelanjutan. Melalui SiCantikS, OJK tentunya berharap tingkat literasi keuangan syariah di Indonesia dapat meningkat secara signifikan, terutama di kalangan perempuan. OJK tentunya berharap semakin banyak ibu dan pelaku usaha perempuan yang mampu mengelola keuangan secara cerdas, halal, dan produktif.
(Sarah)









