Natgeo Indonesia Siap Promosikan Wisata di Pandeglang
BISNISBANTENCOM – National Geographic (Natgeo) Indonesia menyatakan siap untuk mempromosikan wisata di Pandeglang. Dukungan Natgeo dinilai akan mendongkrak kunjungan wisata di Pandeglang.
“Kami bukan hanya media, tapi konten kami diharapkan membawa dampak. Kita bisa menjadi wadah untuk membawa wisata Pandeglang ke panggung dunia. Kita berusaha fokus agar bisa lebih masif (mempromosikan wisata di Pandeglang-red),” ujar Pimpinan Redaksi (Pimpinan) Natgeo Didi Kasin saat berdiskusi dengan Wakil Bupati Pandeglang Tanto Warsono Arban yang didampingi Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Pandeglang Neneng Nuraeni di Oproom Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Pandeglang, Kamis (19/1/2023).
Bagi Didi, wisata di Pandeglang sudah tidak asing karena sering dikunjunginya. Salah satunya wisata Ujung Kulon, dimana terdapat spesies khas yaitu Badak. Didi memastikan, akan banyak konten yang dibuat untuk mempromosikan wisata di Pandeglang. Di antaranya paradigma baru yang mengangkat potensi wisata di Pandeglang.
“Kita akan munculkan aktivitas. Misalkan, wisata minat khusus yang tidak terbayangkan, tapi terjadi di sini (Pandeglang-red),” katanya.
Didi berharap, pihaknya dapat memanfaatkan komunitas yang ada di Pandeglang dalam pengembangan destinasi. Seperti program penanaman mangrove dan lisensi laut yang telah dilakukan.
“Kita akan buat di Pandeglang,” tegasnya.
“Pemerintah tinggal siapkan regulasi. Mereka yang datang butuh kemudahan regulasi, sehingga bisa lama tinggal 10 sampai 14 hari,” tandasnya.
Menanggapi hal itu, Wakil Bupati Pandeglang Tanto Warsono Arban menyatakan, pengembangan wisata Pandeglang masuk Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Namun, diakui Tanto, saat ini program belum tergali sepenuhnya.
“Dengan dukungan Natgeo, kami yakin wisata Pandeglang bisa berkembang. Bukan hanya wisatawan lokal, tapi juga domestik yang datang ke Pandeglang,” ujarnya.
Disebutkan Tanto, kunjungan wisata pada 2022 di Pandeglang terjadi peningkatan, bahkan melampaui target. Sayangnya, kunjungan wisata domestik hanya 0,1 persen.
“Target kami tahun 2022 kurang lebih 2 juta wisatawan tercapai 2,1 juta wisatawan, tapi paling banyak wisatawan lokal,” ungkapnya. (Nizar)