Manfaatkan Daun Jotang, Pemuda Asal Pandeglang Sulap Jadi Cemilan Keripik Gurih
BISNISBANTEN.COM – Inovasi dan kreasi bisnis yang akan dijalankan oleh Tubagus Hardy Machfudi, pemuda asal Pandeglang ini patut diacungi jempol.
Pasalnya, ia akan meluncurkan produk usaha terbarunya dengan memanfaatkan daun jotang yang biasanya digunakan untuk lalapan bisa diolah menjadi keripik gurih dan bernilai ekonomis.
Mengambil jurusan Kewirausahaan di Universitas Banten Jaya, Top 5 Bisnisbanten Youngpreneur ini memiliki ide brilian untuk memulai dan mengembangkan usahanya. Ia menceritakan sejak duduk di bangku Sekolah Dasar Hardy menyukai berbisnis dengan berjualan.
Produk daun jotang merupakan bisnis plan Hardy untuk memperkenalkan produk kuliner Banten yang berasal dari daun herbal.
Biasanya daun jotang ini dimakan untuk lalapan wanginya seperti daun kemangi. Hampir satu bulan ia menyiapkan berkas untuk bisnis plan nya agar produknya bisa segera dipasarkan.
“Untuk bisnis plan terbaru saya keripik daun jotang ini belum dipasarkan, karena masih menunggu sertifikat halal dari BPOM agar kehigenisan nya tidak di ragukan lagi, sebagai pengusaha saya rasa perlu adanya sertifikat Halal untuk meyakinkan masyarakat bahwa produk yang saya produksi dan pasarkan nanti aman,” ungkap tim marketing hotel terbesar di Pandeglang ini.
Rencananya, setelah hasil sertifikat Halal keluar dan rilis, dirinya akan langsung memproduksi keripik daun jotang dan memasarkannya melalui online di marketplace dan suplai ke mitra toko makanan ringan dan oleh-oleh yang ada di Banten.
Hardy mengungkapkan, segmentasi pasar keripik daun jotang ini dapat dikonsumsi oleh semua kalangan hingga lansia karena memiliki manfaat yang baik bagi tubuh.
Mahasiswa Kewirausahaan ini juga mengaku tidak kesulitan untuk mencari bahan baku untuk keripik daun jotang.
“Untuk bahan bakunya itu alhamdulillah dari kebun punya keluarga, saya rasa tidak terlalu sulit juga untuk mendapatkannya.
tumbuhan ini dibilang tidak langka dan tumbuh secara liar apalagi ini pertumbuhannya juga cepat,” jelasnya.
Sebagai informasi, sebelumnya ia juga menceritakan pernah membuka usaha pada tahun 2020 yaitu kedai makanan dan minuman kekinian. Namun karena pandemi bisnisnya terdampak dan terhenti.
Saat ini ia bertekad membuka usahanya kembali dengan bisnis keripik jotang.
Hardy berharap, bisnisnya ini dapat berkembang dan memiliki varian produk selain keripik jotang namun tetap memanfaatkan daun jotang.
Dengan bisnisnya ini, ia juga berharap dapat menjadi peluang bisnis dan memperbaiki ekonomi serta membuka lapangan pekerjaan bagi anak-anak muda.
Kabar gembiranya, saat produknya rilis Hardy akan memberikan penawaran promo menarik seperti buy two get one dan dengan minimum pembelian dari Rp100k ke atas akan mendapatkan potongan harga sebesar 10 persen. (Ismi)