Banten24

Kantor Kemenag Cilegon Tetapkan Kuota Haji 2025 Sebanyak 620 Jamaah

BISNISBANTEN.COM – Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Cilegon telah menetapkan kuota jamaah haji reguler untuk pemberangkatan tahun 2025 sebanyak 620 orang. Jumlah ini termasuk jamaah mutasi dari daerah lain, seperti dari Kabupaten Serang, Kota Serang, hingga dari luar Provinsi Banten, seperti Bandung, Jawa Barat termasuk didalamnya petugas Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH).

Hal ini disampaikan oleh Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Kota Cilegon, Zarkoni, M.Si, saat ditemui di ruang kerjanya pada Senin (28/4/2025).

“Bahwa 620 jamaah tersebut sudah termasuk pembimbing dari Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH), katanya.

Advertisement

Rencananya para jamaah akan diberangkatkan dalam dua kelompok terbang (kloter), yaitu Kloter 44 Berangkat pada 19 Mei 2025 dari Cilegon menuju Asrama Haji dan Kloter 54 Berangkat pada 24 Mei 2025.

Dikatakan Zarkoni, semua jamaah yang sudah melunasi biaya perjalanan, termasuk jamaah cadangan yang telah melunasi dan mendapatkan surat rilis pemberangkatan, akan diberangkatkan melalui kloter-kloter tersebut.

“Alhamdulillah, Sabtu kemarin seluruh proses bimbingan manasik haji tingkat kecamatan telah selesai. Sebelumnya, dilaksanakan manasik tingkat kota selama dua hari, lalu dilanjutkan di masing-masing kecamatan selama enam hari,” jelas Zarkoni.

“Saat ini, para jamaah tinggal menunggu sekitar 50 hari menjelang keberangkatan, sembari menunggu Surat Panggilan Masuk (SPM) ke Asrama Haji,”sambungnya.

Advertisement

Zarkoni juga mengungkapkan bahwa beberapa kendala masih ditemukan, terutama terkait masalah kesehatan dan keuangan jamaah. Ada pula jamaah yang sudah melunasi, namun harus menunda keberangkatan karena ingin berangkat bersama pasangan yang belum memenuhi persyaratan penggabungan suami-istri dalam sistem antrean haji.

“Misalnya, suami sudah melunasi dan masuk kuota tahun ini, sementara istrinya belum memenuhi ketentuan minimal lima tahun masa tunggu. Secara sistem, penggabungan belum bisa diproses, sehingga suami terpaksa menunda keberangkatan hingga tahun depan,” paparnya.

Dalam kesempatan tersebut Zarkoni berpesan agar para calon jamaah haji menjaga kesehatan dan mempersiapkan diri sebaik mungkin menjelang keberangkatan serta menyiapkan bekal, baik materiil maupun ilmu, serta memperkuat niat beribadah.

“Setelah semua persiapan administratif selesai mulai dari tes kesehatan, pelunasan biaya, hingga dokumen seperti paspor yang paling penting adalah menjaga kesehatan. Karena tahun ini adalah tahun haji akbar, kesempatan ini sangat berharga. Jangan sampai berangkat dalam kondisi sakit karena akan menghambat pelaksanaan ibadah,” pungkasnya. (dik)

Advertisement

Muhammad Siddik

Wartawan bisnisbanten.com
bisnisbanten.com