BISNISBANTEN.COM – Kuningan Place dan Periksa Indri Gautama bertengger di perbincangan Twitter terbanyak pada Senin (24/1/2022). Tagar #periksaindrigautama diperbincangkan 4.620 tweet dan Kuningan Place sebanyak 2.106 tweet. Ada apa sebenarnya?
Setelah ditelusuri ternyata ini tentang pengembang Kuningan Place yang jadi terdakwa kasus pidana penipuan.
“Waduhh Dirut developer kuningan place jadi tumbal Indri Gautama. Ngeri banget ya kasus ini #PeriksaIndriGautama,” tulis salah satu pengguna Twitter.
Kasus ini sebenarnya ramai dibahas media massa pada 2019 lalu. Pada 15 April 2019 misalnya, perkara dugaan penipuan atas pembelian kantor di Kuningan Place memasuki babak baru.
Dalam sidang lanjutan dengan agenda pemeriksaan saksi di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (15/4/2019), jaksa menghadirkan beberapa orang saksi. Salah satunya adalah Lina, Direktur Keuangan PT Brahma Adhiwidia.
Dalam kesaksiannya, dia mengaku melakukan pembayaran penjualan dua unit kantor di Kuningan Place senilai Rp34,6 miliar. Pembayaran itu dilakukan karena adanya kopian surat elektronik yang diberikan kepadanya. Surat elektronik yang dimaksud berasal dari terdakwa, Yusuf Valent, dan Indri Gautama, di mana keduanya merupakan petinggi pada PT Kemuliaan Megah Perkasa, perusahaan penjual unit kantor tersebut.
Adapun isi dari surat elektronik itu mengenai persetujuan dari Yusuf Valent ke Indri Gautama tentang penjualan dua unit kantor di Kuningan Place. Setelah surat pemesan ditandatangani kemudian diminta oleh Merry, Sekretaris Indri Gautama, untuk mengirimkannya ke kantor Yusuf Valent di gedung Bursa Efek Indonesia.
Sementara itu, saksi lainnya, Arbian Eka Putra, menyatakan bahwa gedung yang izinnya sebagai hunian, tidak boleh dijual sebagai perkantoran. Jika terjadi perubahan, maka hal tersebut menyalahi peraturan.
Adapun Effendi Saragih, saksi ahli pidana yang juga dihadirkan dalam persidangan itu menjelaskan mengenai tempus atau waktu suatu tindak pidana terjadi dalam sebuah perjanjian.
Tiga Tower
Kuningan Place merupakan kompleks apartemen dan perkantoran yang terletak di bilangan Kuningan. Kompleks ini terdiri dari tiga tower yaitu, Infinia, Ultima yang memiliki 32 lantai dan 351 unit dan tower terakhir adalah tower perkantoran Lumina dengan 18 lantai.
Dikembangkan oleh PT. Kemuliaan Megah Perkasa (bagian dari Artha Graha Group), Kuningan Place memiliki desain bangunan sederhana namun menawan. Bangunan ini didesain arsitek kenamaan asal Australia, Denton Corker Marshall, yang mendesain gedung lain di Jakarta, termasuk kedutaan Australia di Jakarta.
Berada di tengah lahan kosong hijau di utara Kali Cideng, area di sekitar apartemen masih dalam pembangunan. Tidak ada landmark menarik di sekitar apartemen, kecuali Epicentrum dalam radius 1 km dari apartemen.
Apartemen ini dikelilingi oleh banyak perkantoran. Dan hanya perlu berkendara kurang dari 20 menit untuk dapat mencapai Jl. Sudirman atau Mega Kuningan.
Memiliki luas area 7000 m2, Kuningan Place diluncurkan pada 2008. Untuk fasilitas apartemen, antara lain kolam renang di lantai dasar, bersebelahan dengan lobi apartemen. Sementara gym berlokasi di lantai satu tower Infinia, bersebelahan dengan ruang aerobic. Dari sini, Anda dapat melihat kolam renang di lantai bawah.
Jika penghuni tidak memiliki waktu cukup untuk mengerjakan cuciannya sendiri, jasa laundry berada di bawah lantai dasar apartemen.
Dari Kuningan Place, stasiun MRT terdekat adalah stasiun Setiabudi Astra. Dari sini, dapat menuju stasiun Bundaran HI dengan melewati stasiun Dukuh Atas. Selain itu juga bisa menuju stasiun Lebak Bulus yang ada di selatan dengan melewati stasiun Benhill, Istora, Senayan, Sisingamangaraja, Blok M, Blok A, Haji Nawi, Cipete Raya dan stasiun Fatmawati.
Alternatif transportasi lain yang dapat dipilih penghuni Kuningan Place adalah KRL. Stasiun KRL terdekat dari apartemen yaitu stasiun Sudirman dapat dicapai dengan 8 menit berkendara.
Untuk tempat hiburan terdekat, Kuningan Place berada dekat dengan beberapa tempat-tempat hiburan yang menarik untuk dikunjungi. Tempat-tempat tersebut berada dalam radius 500 meter lebih dari apartemen. Oleh karena itu, tempat-tempat berikut mungkin sebaiknya jangan dicapai dengan jalan kaki.
Antara lain Rasuna Episentrum, Plaza Festival Kuningan, dan Taman Tangkuban Perahu. (Hilal)
