Izmil Harlandio ; Ternak Lele Organik, Seseru Itu?
Saat pandemi, beternak lele menjadi aktivitas yang dilakoni Izmil Harlandio. Menurut siswa SMAN 6 Kota Serang ini, ide awalnya itu dari kakak sepupu di Jakarta.
“Jadi kakak Harlan sudah lama mulai bikin usaha gitu seperti collection dan sekarang yang lagi jalanin itu usaha makanan khas Padang namanya “taragak makan”. Jadi kayak jualan makanan online gitu. Itupun lumayan banyak peminatnya seminggu sekali,” tukas Zetizen Icon Philantrophy 2020 ini.
Harlan melanjutkan, sang kakak buka orderan di Gofood dan Tokopedia. Nah, sang kakak ini berkeinginan membuat usaha keluarga dengan nama besar taragak. Dalam bahasa Padang artinya kangen. Jika suatu saat berkembang pesat, bisa dijadikan PT Taragak.
Untuk usaha ternak lele ini, Harlan bilang, kebetulan sang kakak ditawari koperasi untuk membuka usaha lele organik atau lele rumahan.
“Kebetulan di Serang itu ada lahan tante Harlan yang kosong, rumah gak dihuni gitu. Biasanya sih dikontrakin. Terus kakak Harlan nawarin ke tante buat kerja sama modalin bikin usaha lele in. Terus Harlan sma abang, kakak sepupu Harlan diikutsertakan di usaha ini. Usaha ini sekarang udah berjalan dua bulan kurang lah,” tutur remaja yang piawai bermain gitar ini.
Usaha keluarga ini menurut Harlan, diharapkan bisa berlanjut turun-temurun dan menanamkam jiwa pengusaha dari usia muda. Selain itu bisa untuk bantu dana kuliah.
“Kalau Harlan sudah punya modal sendiri, bisa berdiri sendiri usahanya,” tutur anak pertama ini.
Kenapa lele? Harlan bilang, karena untuk lele organik ini beda dari lele nonorganik, kualitasnya lebih bagus dan peminat lele juga banyak. Apalagi di Pulau Jawa ini lanjut Harlan, banyak pecel lele dan di Serang ini baru beberapa orang yang ternak lele dengan sistem yang Harlan pakai.
Sistem yang Harlan maksud, berupa sistem organik yang airnya bersih dan tidak bau. Ini karena ada mesin pompa dan filter air. Disebut organik karena cara beternak ini tanpa campuran bahan kimia.
“Dan insya Allah bakal ada tanaman hidroponik di outdoor air yang difilter dari kolam lele itu, soalnya bagus juga kayak semacam pupuk organik gitu. Ternaknya itu susah-susah gampang sih, harus setiap hari ngasih makan. Terus cek air, cek filter airnya, terus ngejaga lingkungannya biar tetep bersih gitu,” papar Harlan.
Harlan dan keluarga menjalankan usaha ternak lele ini di TCP Blok L3 No 12, Kecamatan Pelawad, Kabupaten Serang. Harlan bilang, untuk bibit satu kolam ada 3.500 ekor.
“Kolamnya ada lima tapi yang baru diisi dua kolam, diselangin beberapa minggu gitu biar gak ribet pas panen,” tuturnya.
Suka duka menjalani usaha ini terang Harlan, kadang ada beberapa ekor mati. Kalau mati lampu lanjut Harlan, agak susah karena pompanya tidak berjalan.
“Kadang dibilang tetangga bau padahal gak bau gitu, soalnya airnya ngalir terus. Ada filter airnya, tempatnya juga dibersihin tiap hari, di dalam ruangan tertutup lagi,” pungkas Harlan. (hilal)