Lifestyle

Dian’Yank Professional MUA Hits Serang, Seperti Apa Kisah Perjalanan Kariernya?

BISNISBANTEN.COM – Menjadi Make Up Artist dan Wedding kini menjadi profesi yang sangat diminati dan semakin menjajikan. Make Up Artist dimana menginspirasi untuk memiliki keterampilan dalam merias dan berbisnis jasa rias. Namun, untuk menjadi seorang Professional Make Up Artist dan wedding tidaklah instan, semua butuh proses untuk dilalui.

Seperti halnya Bunda Dian’Yank yang kerap disapa Bunda Dian ini, siapa sih yang tak kenal dengan beliau? Professional MUA asal Serang yang memiliki jam terbang tinggi dan sudah terjun dalam dunia rias selama 11 tahun ini memiliki perjalanan dan proses yang ia lalui untuk mencapai titik ini.

Dian merupakan seorang ibu rumah tangga dan memiliki 4 anak, awalnya ia merupakan seorang pekerja kantoran.  Namun memutuskan untuk resign setelah memiliki anak dan fokus pada keluarganya. Saat usia, 10 tahun usia pernikahannya, ia meminta izin pada sang suami untuk aktif berkarier diluar rumah dan baru terealisasi pada usia pernikahannya yang ke 13.

Advertisement

“Alhamdulillah saat ini sudah berjalan selama 11 tahun berkarier di dunia rias, sebelum itu awalnya juga bingung mau usaha apa dan jualan apa, sampai akhirnya aku memutuskan untuk menjadi perias kebetulan memang hobi. Kebetulan menyukai ya dan dari hobi ini bisa terjun langsung untuk ke dunia rias dan kebetulan saat itu juga anak-anak sudah besar,’’ ungkap Dian’yank.

Sebelum mencapai titik ini, awalnya ia hanya belajar secara otodidak dan sering merias untuk saudara dan temannya. Saat itu, ia menyampaikan belum dibayar. Namun baginya ia tetap senang dan kemudian ia disarankan oleh temannya untuk serius dan belajar di dunia rias dan bisa menghasilkan uang.

“Akhirnya ditunjukkanlah LKP karena dulu gaada Youtube, Instagram untuk belajar ya adanya Lembaga Pendidikan keterampilan salah satunya ada tata rias. Masuk dan bayar begitu belajar dan praktek yang diajarkan makeup zaman dulu sementara aku fashionnya sudah up to date,” ujar Dian.

Advertisement

Namun ia tetap melanjutkan sampai pada Ujian Negara, setelah selesai ia lalu membuka galeri sendiri. “Begitu selesai privat, aku buka riasan di rumah gitu nah biasanya aku suka dipanggil sekarang terbalik dan mereka suka kesini udah itu aja awalnya. Makeupin orang pergi acara, pergi undangan belum wedding saat itu dan pada saat itu sampai pada akhirnya belajar untuk bikin price list. Kalau untuk buka privat karena berawal dari ketidakpuasan aku dan banyak catatan saat belajar saat itu,” terangnya.

Sebelum membuka privat, ia belajar ke Jakarta sampai akhirnya ia mengadakan acara workshop pertama kalinya di Banten. Ia mendatangkan MUA Hits dari Jakarta. Ia mengungkapkan dirinya nyaris tanpa modal saat membuka usaha ini, hanya saja ia dibelikan oleh sang suami berupa meja rias, kaca rias dan etalase. Ia juga mulai memutuskan pada kelas mana ia akan terjun pada akhirnya dipilih di kelas menengah atas.

“Ketika aku memutuskan ke kalangan menengah atas, karena memang nyaris tanpa modal jadi aku harus nyewan vendor dan dekorasinya pun  ke tempat yang berkualitas. Gapapa aku gadapet uang yang penting aku dapat portofolio aku punya real job. Aku hitung-hitung kadang aku cuma megang Rp200 ribu saat itu sampai pada akhirnya kebanjiran job,” jelasnya.

Dalam memulai usaha pasti ada suka dan duka hal ini juga dirasakan oleh Dian. “Sukanya itu y  alhamdulillah jadi banyak uang dan keliling Banten sampai luar kota mulai Lampung, Bandung sampai ke Padang. Dukanya itu kalau dukanya itu dari sisi tenda dan dekor yang sold out kalau kebanjiran job dan ramai di hari-hari tertentu. Harapannya semoga tetap sehat dan terus berkarya,” harapnya. (susi)

Advertisement

Susi Kurniawati

Wartawan bisnisbanten.com
bisnisbanten.com