Youngpreneur

Dari Handy Craft Jadi Usaha

Melihat peluang yang menjanjikan di sekitaran tempat tinggal, itulah yang memantapkan Luqyana Anjaryava menekuni usaha buket di tengah padatnya aktivitas sekolah saat itu. Kelahiran Bandung, 30 April 2002 ini mengaku, ada ketertarikan pada kerajinan tangan termasuk menyukai handy craft sejak TK.

“Waktu TK sering diajarin kerajinan tangan gitu sama guru, diajak kreatif. Dan di rumah juga emang suka nyoba-nyoba aja bikin sendiri, cuma baru di SMA ini Lulu tertarik buat buka usaha ini,” terang Zetizen Icon Girl 2019 ini.

Lulusan SMAN 1 Kramatwatu ini , selalu senang mengerjakan handy craft. “Kalau misal ngerjain pesenan, bukannya pusing atau capek, Lulu malah senang karena sesuai banget sama Lulu suka berkreasi handy craft gitu,” jelasnya.

Advertisement

Usaha buket yang diberi nama Luy.ann ini berdiri sejak November 2019 lalu. Tapi launching di Desember 2019.

“Lulu namain Luy.ann karena nggak jauh dari nama Lulu, dan biar ala-ala france aja gitu. Lulu sendiri bacanya lui.en,” tutur Peraih juara 2 dan 1 Kompetisi Gitar Yamaha pada 2018 dan 2019 ini.

Peraih juara 1 FLS2N Kabupaten Serang 2015 ini mengaku, orang tua sangat mendukung usahanya meskipun masih bersekolah.

“Awalnya juga nggak pernah kepikiran minta ke ortu buat modal ini semua. Berhubung waktu itu diajak jadi juri fashion show Kampung Bersih dan Aman dan dapat fee, allhamdulillah Lulu pakein seluruhnya buat modal, pas itu nggak tahu terlintas aja pengen usaha ini,” aku Nong Favorit Kabupaten Serang 2020 ini.

Advertisement

Luy.ann sendiri menyediakan buket dari bunga plastik, snack, uang, dan gift lainnya seperti kerudung, makeup, atau tas.

“Itu Lulu buketin sesuai permintaan konsumen. Harga mulai dari Rp12 ribu sampai Rp100 ribu ke atas. Dan itu dilihat dari item yang konsumen mau,” tutur cewek yang hobi main gitar itu.

Karena di daerah tempatnya tinggal belum ada usaha buket, finalis Nong Banten 2020 ini mengaku, mencoba peruntungan di usaha ini.

“Kalaupun emang ada, dan suatu saat nanti ada, pasti hasil karya orang berbeda-beda dan nggak ada jiplakan. Jadi setiap buket pasti punya khas masing-masing, dan semoga usaha Lulu berjalan lancar, makin banyak model dan jenis buketnya, juga makin banyak peminatnya,” tutupnya. (hilal)

Advertisement

Hilal Ahmad

Pembaca buku-buku Tereliye yang doyan traveling, pemerhati dunia remaja yang jadi penanggung jawab Zetizen Banten. Bergelut di dunia jurnalistik sejak 2006.