BI Gelar Kas Keliling di Pulau Tunda dan Pulau Panjang

BISNISBANTEN.COM — Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten menggelar Kas Keliling ke Pulau Tunda dan Pulau Panjang pada Rabu – Kamis, 17-18 September 2025. Kegiatan ini merupakan program Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 yang bekerja sama dengan Lanal Banten. Seremoni kegiatan sendiri berlangsung di Lanal Banten, Cilegon pada Rabu (17/9).
Selama dua hari ini, ada beberapa kegiatan yang diselenggarakan antara lain Layanan Penukaran Uang, sosialisasi Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah, Edukasi Perlindungan Konsumen, Edukasi Transaksi Menggunakan QRIS, dan Layanan Cek Kesehatan Gratis.
Komandan Lanal Banten Kolonel Catur Sugiantoro mengungkapkan, sejak beberapa tahun lalu, TNI AL bekerja sama Bank Indonesia untuk memastikan uang Rupiah layak edar di seluruh pulau di Indonesia. Kegiatan ini juga sebagai upaya negara terus hadir dan tidak pernah absen dalam menjalankan tugas negara.
“Lanal Banten juga mendukung program pemerintah dalam semua sektor, termasuk masyarakat harus mendapatkan uang layak edar dan mendukung kegiatan ekonomi lokal. Dengan begini, keberadaan instansi pemerintah dapat benar-benar dirasakan di tengah-tengah masyarakat,” katanya.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten Ameriza M Moesa mengungkapkan, Sebagiamana diketahui sebagai otoritas di Moneter, Sistem Keuangan, dan Sistem Pembayaran. Sistem pembayaran sendiri diatur dalam Undang-Undang dimengedaekan uang yang cukup dan layak edar.
“Kami mengedarkan tanpa terkecuali daerah terkecil, terpencil, dan terluar. Di Banten ini ada dua pulau yang dilakukan kas keliling yakni Pulau Tunda dan Pulau Panjang. Untuk itu, BI tetap melakukan pengedaran uang Rupiah,” katanya.

Ia menjelaskan, di daratan, sirkulasi peredaran uang bisa dilayani oleh perbankan, sementara di pulau-pulau dilayani oleh perbankan lewat program Ekspedisi Rupiah Berdaulat. Sebagaimana diketahui, Rupiah sebagai simbol kedaulatan negara sehingga Rupiah harus tetap hadir. “Selama dua hari ini, BI menyediakan sekitar Rp700 juta untuk mengganti uang yang tidak layak edar dan kita siapkan semua pecahan,” katanya.
Ia menambahkan, dalam kegiatan ini, BI Banten bukan hanya melayani penukaran uang, tapi juga layanan kesehatan gratis bagi masyarakat yang bekerja sama dengan RS Fatimah. Adapula edukasi publik terkait menggunakan transaksi QRIS yang akan diberikan oleh dua bank yakni Bank bjb dan BRI.
“Ada juga edukasi perlindungan konsumen untuk mengetahui bagaimana mendeteksi penipuan digital yang sekarang sering terjadi. Selain itu, ada sosialisasi CBP yakni memberikan edukasi tentang ciri-ciri uang rupiah dan memperkenalkan wawasan tentang Rupiah yang bertujuan meningkatkan rasa nasionalisme,” katanya.









