Banten24

Anggaran Defisit, Pemkab Serang Optimalkan Aset Penghasil Pendapatan Sektor Pariwisata

BISNISBANTENCOM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang mengaku saat ini sedang mengalami defisit anggaran. Upaya mengatasi persoalan itu, Pemkab Serang berinovasi dengan mengoptimalkan aset penghasil pendapatan, salah satunya aset yang digunakan sektor pariwisata untuk menambah pendapatan asli daerah (PAD).

Hal itu disampaikan Asisten Daerah (Asda) III Pemkab Serang Ida Nuraida kepada awak media usai mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pembahasan Aset di halaman Sekretariat Daerah (Setda) Pemkab Serang, Kamis (22/9/2022).

Ida mengakui, saat ini kondisi keuangan Pemkab Serang sedang mengalami defisit. Pada anggaran perubahan nilainya mencapai Rp200 miliar. Oleh karena itu, kata Ida, pihaknya mencari solusi untuk mengatasi persoalan tersebut. Salah satunya mencoba mengoptimalkan aset milik Pemda penghasil pendapatan yang digunakan untuk pariwisata agar dapat menambah PAD.

Advertisement

“Potensinya lumayan cukup besar, seperti obyek wisata, tanah yang dipakai untuk pariwisata dan lain lain,” tutur mantan Staf Ahli Bupati ini.

Mantan Kepala Bagian (Kabag) Aset Pemkab Serang ini juga mengatakan, pihaknya saat ini sedang merapikan semua izin aset penghasil pendapatan dari sektor pariwisata berkoordinasi dengan Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar). Ke depan juga, lanjut Ida, pihaknya akan melakukan peninjauan ulang terkait kerjasama pengelolaan aset Pemkab Serang tersebut.

“Kita nanti rapikan lagi. Sekarang belum optimal, kayak Tasikardi (Objek Wisata Alam di Kecamatan Kramatwatu-red), Batukuwung (Objek Wisata di Kecamatan Padarincang-red) dan lainnya. Perjanjian kita akan tinjau ulang,” tegas mantan Camat Ciruas ini.

Menurut Ida, pasca pandemi Covid-19 objek wisata baru mulai menggeliat. Lantaran itu, pihaknya berencana melibatkan Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) agar mengetahui berapa taksiran pendapatan dan penghasilan dari pengelola yang bisa masuk kepada Pemkab Serang sehingga netral dalam penghitungannya.

Advertisement

“Aset pemda banyak yang dilakukan usaha, tapi dengan perjanjian, tidak ada yang nyelonong dan rapi. Dari kerjasama itu, mungkin ada yang 30 tahun lalu, tentu saja harus ada penyesuaian tarif. Potensi anggaran pendapatan yang bisa diambil dari itu lumayan signifikan. Itu bisa menambah APBD Kabupaten Serang,” pungkas pejabat murah senyum ini. (Nizar)

Advertisement

Nizar Solihin

Hobi musik, olahraga, dan traveling. Berjiwa solidaritas, pekerja keras, totalitas dan loyalitas tanpa batas. Motto 'Selalu Optimis'. Bergelut di dunia jurnalistik sejak 2013
bisnisbanten.com