Sushi Kotaku Hikari dari Bintaro Ini Harus Dicoba! Harga Terjangkau Kaya Cita Rasa

BISNISBANTEN.COM — Sushi merupakan salah satu kuliner khas Jepang yang banyak digemari masyarakat Indonesia. Makanan ini pertama kali dikenal di Indonesia pada tahun 1969 ketika restoran Jepang pertama yaitu Kikugawa dibuka di Jakarta. Kini sushi semakin mudah dijumpai di setiap daerah dengan konsep jualan kaki lima hingga restoran bintang lima.
Di Bintaro Tangerang Selatan, Anda bisa merasakan nikmatnya sushi dari Kotaku Hikari yang memiliki banyak varian produk sushi yang lezat. Pemilik Kotaku Hikari, Yudi mengatakan Kotaku Hikari menawarkan cita rasa perpaduan antara masakan Jepang, Tiongkok, dan Indonesia.
Usaha yang dimulai pada tahun 2013 ini memiliki banyak menu meliputi aneka sushi, dimsum mentai, dan berbagai pilihan rice bowl.
“Dengan menyajikan makanan yang terjangkau namun tetap menjaga kualitas rasa, kami berharap pelanggan dapat menikmati sesuatu yang sederhana tetapi berkesan,” ujar Yudi.
Ia menyebutkan, harga produk bervariasi, mulai dari Rp50.000 hingga Rp100.000 untuk porsi individu, sedangkan untuk paket harga berada di kisaran Rp100.000 hingga Rp600.000.
Anda bisa melihat produk lengkap yang ditawarkan di akun Instagram @kotakuhikari. Saat ini, Yudi menerangkan konsep jualan dengan sistem delivery. Baik pemesanan langsung melalui Instagram, WhatsApp atau melalui e-commerce. Lokasi pengiriman dari Bintaro Jaya Sektor 5, Tangerang Selatan.
Yudi bercerita, memulai usaha kuliner ini karena hobi mencoba-coba membuat masakan. “Mulai itu November 2013 karena aku senang memasak, usaha ini menjadi sarana untuk mengembangkan hobi sambil mencoba ikhtiar didunia kuliner,” paparnya.
Nama Kotaku Hikari diambil dari bahasa Jepang yang berarti kilauan cahaya. “Nama ini dipilih dengan harapan usaha ini dapat memberikan manfaat dan membawa kebahagiaan kepada orang-orang walau sedikit, melalui makanan yang disajikan,” tutur ibu dua anak ini.
Yudi memasarkan produk dengan memanfaatkan sosial media seperti WA dan Instagram. Ia mengatakan, strategi ini cukup efektif untuk menjangkau pelanggan baru dan menjalin hubungan baik dengan pelanggan.
Meski telah berjalan cukup lama, Yudi mengatakan perjalanan usahanya tidak luput dari kendala. Terutama sulitnya menemukan karyawan yang sesuai dengan kebutuhan usaha. “Untuk mengatasinya, kami mencoba lebih selektif dalam mencari SDM dan terus belajar bagaimana mengelola tim dengan lebih baik,” paparnya.
Selain itu, usaha kuliner yang kian menjamur ini menjadi tantangan tersendiri. Ia melihat persaingan yang semakin ketat dengan banyaknya usaha serupa yang bermunculan. Untuk itu, ia bersama tim merasa perlu terus menyesuaikan diri dengan tren, menambah menu baru yang unik dan dapat diterima pelanggan, tanpa mengurangi kualitas dan konsistensi rasa.
“Kami berharap ke depannya memiliki restoran offline yang nyaman, baik untuk pelanggan maupun karyawan yang bekerja. Kami juga ingin terus belajar untuk menjaga konsistensi rasa dan, jika memungkinkan, meningkatkan kualitas dari apa yang telah kami capai saat ini,” harapnya.