Youngpreneur

Ananda Hudaeni Pratama ; Belajar Sabar dari Berwirausaha

BISNISBANTEN.COM — Melihat prospek penjualan mobil yang seakan tidak pernah sepi peminat, Ananda Hudaeni Pratama mencoba peruntungan di bidang ini. Sejak pertengahan tahun lalu, mahasiswa Teknik Sipil semester 4 Fakultas Teknik Untirta ini mulai aktif memasarkan mobil.

“Untuk mulai masarinnya sendiri tahun 2020 waktu awal-awal kuliah online. Dan aktif banget masarinnya sekitar pertengahan 2020. Tapi buat belajar tentang mobil sendiri atau kenal dunia jual beli mobil dari semenjak 2019. Kebetulan belajar dari kakak yang punya usaha jual beli mobil. Tapi dulu belum berani karena kurang paham soal mobil,” tutur Zetizen Banten Short Story 2018 ini.

Ananda pun sedikit-sedikit belajar tentang seluk-beluk kendaraan roda empat. Remaja yang tinggal di Kampung Sabi Pasir Muncang, Desa Bangkonol, Kecamatan Koroncong, Kabupaten Pandeglang ini mengaku, kebetulan hobi jualan.

Advertisement

“Meskipun emang belum pernah secara pribadi kejual mobilnya tapi banyak belajar dari pertanyaan konsumen atau orang yang lagi nyari mobil. Banyak juga sodara yang minta bantu nyari mobil,” tutur Duta Bahasa Banten 2020 ini.

Dalam hal berwirausaha, saat SMA lulusan SMAN 6 Pandeglang ini mulai iseng bisnis makanan, mulai dari buka warung depan rumah jualan es kopyor, telur dadar, jelly terus buka bisnis kripik tahu dan cimol kering dengan cara online. Ananda juga pernah bikin akun Ig namanya @nvstore untuk mendukung usahanya.

“Sekarang lagi vakum karena bantu kakak dulu di showroom. Selain bantu jual, Nanda juga bantu jaga tempat showeoomnya itu,” imbuh remaja berkacamata ini.

Nanda mengakui, kurang konsisten adalah hal yang jadi tantangan paling berat dalam berwirausaha. Saat berjualan makanan, Nanda bilang, kadang dagangan tidak laku dalam sehari dan itu membuat semangatnya turun. Tapi itu juga yang membuat Nanda semangat terus berwirausaha yaitu bisa belajar sabar, belajar tidak pantang menyerah dan terus-terusan mengembangkan ide.

Advertisement

“Meskipun hasilnya gak seberapa tapi dapet hasil sendiri itu bikin seneng buat dijajaninnya. Kebantu juga buat biaya makan selama kuliah,” tutur pehobi berwirausaha dan desain grafis ini.

Dalam hal berwirausaha, Arief Muhammad jadi salah satu role model soal bisnis bagi Nanfa. Ide dan gagasannya diakui Nanda memang luar biasa.

“Dia nyari celah atau peluang kalau mau mulai bisnis. Jadi bisnis kecilpun bisa berpotensi besar,” tutur pemilik akun Instagram @tamm10_ ini.

Nandaa memiliki cita-cita ingin jadi pengusaha di usia muda atau CEO saat sebelum lulus kuliah.

“Entah punya usaha kecil atau besar yang pasti pengen nyobain banget jadi leader di usaha sendiri,” pungkas Nanda. (hilal)

Advertisement

Hilal Ahmad

Pembaca buku-buku Tereliye yang doyan traveling, pemerhati dunia remaja yang jadi penanggung jawab Zetizen Banten. Bergelut di dunia jurnalistik sejak 2006.