Alhamdulillah, Dompet Dhuafa Terima Aset Wakaf 1,19 Hektar di Kota Serang
BISNISBANTEN.COM – Lembaga Pengelolaan Zakat Dompet Dhuafa (DD) kembali menerima amanah pengelolaan aset wakaf berupa lahan seluas 1,19 hektar di Kota Serang, Banten pada Minggu (28/1).
Lahan milik muwakif, Ahmad Subadri yang berlokasi di Jalan Syeikh Nawawi Al Bantani, Kampung Gowok Kepuh, Kecamatan Curug, Kota Serang ini diserahkan pengelolaannya kepada Dompet Dhuafa untuk dikembangkan secara profesional.
Ahmad Subadri mengatakan, aset yang terdiri dari gedung sekolah dan tanah ini akan dikembangkan menjadi aset berkembang. “Untuk infak, kita seringkali memberikan yang tersisa dari harta kita, padahal anjuran agama, infakkanlah harta yang kita cintai. Saya serahkan aset ini kepada Dompet Dhuafa agar manfaatnya terus berkembang dan dirasakan oleh masyarakat dhuafa,” ujarnya.
Dengan dipilihnya Dompet Dhuafa sebagai lembaga yang telah berpengalaman dalam mengelola dana umat, termasuk wakaf, Subadri berharap keinginannya untuk memberdayakan lebih banyak orang segera terwujud. “Harapan saya lahan (wakaf) ini akan menjadi lebih produktif sesegera mungkin. Makanya saya pilih Dompet Dhuafa. Insya Allah, selain lahan ini, aset kami berupa ruko dan klinik ke depannya juga akan dikelola oleh Dompet Dhuafa,” lanjut Subadri.
Senada dengan itu, Direktur Utama Dompet Dhuafa Filantropi Imam Rulyawan menuturkan, Dompet Dhuafa berkewajiban mengembangkannya aset wakaf ini agar manfaatnya semakin berkembang. “Dompet Dhuafa yakin dengan potensi wakaf yang sangat besar akan dapat membantu kaum dhuafa lebih banyak lagi melalui inovasi program yang terus dilakukan,” ucapnya.
Sementara itu, Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Banten, Abdurrahman Usman mengatakan, ke depannya, Dompet Dhuafa akan mengembangkan lahan wakaf tersebut dengan konsep area wisata edukasi berbasis pertanian (agroeduwisata).
“Kita akan ikhtiarkan gedung sekolah ini segera beroperasi, mudah-mudahan menjadi sekolah favorit di Banten. Selain itu, di area ini juga kita rencanakan untuk pengembangan lahan pertanian produktif, budidaya ikan, sentral ternak, serta area wisata berkuda,” pungkas Usman. (AHR/NUA)
Penulis : Ahmad Haris
Editor : Nurzahara Amalia