Kenali Gejala Moon Face yang Perlu Diketahui

BISNISBANTEN.COM — Moon face adalah istilah medis untuk kondisi wajah yang tampak membulat menyerupai bulan purnama. Perubahan bentuk wajah ini biasanya terjadi akibat penumpukan lemak di area wajah, terutama pipi. Kondisi ini bukan sekadar masalah penampilan, melainkan bisa menjadi tanda adanya gangguan kesehatan, salah satunya akibat efek samping penggunaan obat kortikosteroid jangka panjang atau sindrom Cushing.
Gejala utama moon face adalah wajah yang tampak lebih bulat dari biasanya. Pipi terlihat lebih tembam, dagu tampak samar, dan wajah secara keseluruhan terlihat lebih penuh. Perubahan ini biasanya lebih jelas pada orang yang sebelumnya memiliki wajah tirus, sehingga terlihat kontras.
Selain wajah bulat, penderita moon face sering kali mengalami pembengkakan di area leher dan bahu bagian belakang. Kondisi ini dikenal dengan istilah buffalo hump, di mana lemak menumpuk di belakang leher sehingga postur tubuh pun bisa tampak berubah.
Gejala lain yang kerap muncul adalah kulit berminyak dan berjerawat. Hal ini disebabkan oleh perubahan hormon yang dipicu penggunaan obat tertentu atau gangguan pada kelenjar adrenal. Jerawat biasanya muncul di wajah, punggung, dan dada, disertai pori-pori yang tampak lebih besar.
Moon face juga sering disertai dengan penambahan berat badan yang tidak merata. Lemak cenderung menumpuk di area perut, wajah, dan leher, sementara tangan dan kaki tetap terlihat lebih ramping. Kondisi ini membuat bentuk tubuh tampak tidak proporsional.
Penderita moon face mungkin juga mengalami kelelahan kronis dan kelemahan otot. Hal ini karena ketidakseimbangan hormon kortisol dalam tubuh memengaruhi metabolisme serta kemampuan otot untuk bekerja secara optimal. Akibatnya, aktivitas sehari-hari terasa lebih berat dilakukan.
Selain berdampak secara fisik, moon face bisa memberikan efek psikologis yang cukup signifikan. Banyak penderita merasa kehilangan rasa percaya diri akibat perubahan drastis pada penampilan wajah. Perasaan cemas, stres, hingga depresi tidak jarang menyertai kondisi ini, terutama bila disertai penyakit kronis lain.
(Sarah)