BISNISBANTEN.COM – Pemerintah Kota Serang melalui Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian, dan Perdagangan (DinkopUKMperindag) Kota Serang menargetkan nilai transaksi sebesar Rp11 miliar dalam gelaran Serang Fair 2025
Target ini naik dari tahun sebelumnya yang tidak tercapai. Tahun lalu, transaksi Serang Fair hanya mencapai Rp8,9 miliar.
“Dalam 5 hari ini kami menargetkan Rp11 miliar untuk Serang Fair tahun 2025. Tahun lalu kan kita menargetkan Rp11 miliar tapi hanya tercapai Rp8,9 miliar,” ujar Kepala DinkopUKMperindag Kota Serang, Wahyu Nurjamil.
Ia mengungkapkan optimisme ini didukung oleh skema baru yang diterapkan pada acara tahun ini. Salah satu strategi utama adalah mewajibkan pengunjung untuk berbelanja produk lokal agar bisa menikmati konser musik yang diselenggarakan di area pameran.
“Mudah-mudahan dengan skema baru ini target tahun ini bisa tercapai,” ungkap Wahyu.
Lebih lanjut Wahyu menjelaskan bahwa setiap pengunjung yang ingin masuk ke area konser harus menunjukkan struk belanja dengan minimal nilai Rp25.000.
Struk tersebut harus berasal dari pembelian produk di salah satu dari 170-an stan pelaku usaha lokal yang berpartisipasi. Skema ini diharapkan dapat mendorong perputaran ekonomi bagi para pelaku usaha di Kota Serang.
“Untuk masuk arena konser itu wajib menunjukkan struk pembelanjaan senilai Rp25.000 per orang. Skema ini membuat orang yang ingin nonton konser harus melewati semua booth dan berbelanja dulu,” jelasnya.
Wahyu menambahkan bahwa meskipun masuk ke area pameran Serang Fair tidak dipungut biaya, skema ini diharapkan dapat secara signifikan meningkatkan angka penjualan dan perputaran ekonomi dari sektor usaha lokal. (Siska)
