Info TravelTravel

Waspada Holiday Heart Syndrome Menyerang Saat Liburan

BISNISBANTEN.COM – Di balik indahnya waktu liburan, ada bahaya yang dapat mengancam kesehatan. Ini disebut dengan Holiday Heart Syndrome.

Sebenarnya, aritmia normal terjadi pada kondisi jantung yang sehat. Namun, bila terjadi terus menerus atau berulang, aritmia bisa menandakan adanya masalah pada organ jantung.

Berikut penjelasan terkait holiday heart syndrome yang bisa dipahami agar dapat menjaga pola hidup sehat meskipun sedang liburan.

Advertisement

Gejala Holiday Heart Syndrome

Kondisi ini sebagian besar merupakan alarm untuk menghentikan konsumsi makanan dan minuman berlebihan namun jika diabaikan dapat menyebabkan kerusakan jantung yang tidak dapat diperbaiki. Tanda-tanda umum yang terkait dengan penyakit ini adalah, kelelahan, merasa pusing, rasa tidak nyaman di dada, dan sesak napas.

Meskipun penyakit ini bersifat reversibel alias yang dapat berlangsung secara bolak-balik, tapi holiday heart syndrome bisa dikaitkan dengan beberapa komplikasi yang mengancam jiwa.

Kasus Jantung Meningkat Selama Liburan

Advertisement

Sebuah studi Swedia menemukan, kasus jantung mengalami peningkatan selama masa liburan nasional, acara olahraga, bahkan membawa risiko lebih tinggi ketika masa liburan Natal dan Tahun Baru meningkat 15 persen selama liburan Natal dan Tahun Baru.

Adapun, serangan jantung sendiri punya istilah medis yaitu infark miokard, sebuah kondisi, di mana aliran darah ke arteri koroner jantung mengalami penyempitan. Kedua hal ini akan membuat otot jantung kekurangan oksigen dan mengalami kerusakan.

Meskipun kesenangan dan kegembiraan sangat penting selama liburan, penting juga untuk menjaga kesehatan.

Pakar kesehatan mengatakan, meskipun ini adalah tahun di mana semua orang perlu bersantai, namun tidak boleh mengganggu kebiasaan makan.

Hindari mengonsumsi makanan berlebih dan batasi minuman manis atau bahkan beralkohol, jangan terlalu stres, dan tetap latihan fisik secara rutin. (Dhori)

Advertisement
LANJUT BACA