Terkait Bank Banten, DPRD Banten Optimis Bisa Terus Eksis dan Dipercaya Masyarakat
BISNISBANTEN.COM — Bank Banten berkomitmen untuk terus memperbaiki kinerja keuangan dengan mengedepankan prinsip “growth and profit” di seluruh jajaran. Selama 2024, Bank Banten terus membukukan pertumbuhan yang positif. Berdasarkan laporan, Kondisi keuangan Perseroan pada September 2024 (Triwulan III) kembali mencatatkan angka positif atau keuntungan sebesar Rp7,47 miliar. perolehab laba ini melanjutkan tren laba yang berhasil dibukukan pada Tahun 2023.
Komitmen ini juga didukung oleh anggota DPRD Banten yang optimis Bank Banten bisa semakin eksis dan semakin dipercaya oleh masyarakat.
“Bank Banten dan kita semua sedang berjuang agar Bank Banten tetap eksis dan semakin di percaya oleh masyarakat,” kata Sekertaris Komisi III DPRD Provinsi Banten Fraksi PKS Mansur, saat dihubungi melalui teleponnya.
Ia meminta, semua pihak yang terkait, termasuk Pemerintah Provinsi Banten dan Pemerintah Kabupaten/Kota memberikan kepercayaan kepada Bank Banten.
“Kami tetap optimis Bank Banten akan semakin dipercaya baik oleh masyarakat maupun oleh Pemerintah Daerah di Banten,” tutup Mansur.
Mansur juga memberikan masukan kepada Bank Banten untuk terus meningkatkan pelayanan dan memberikan keyakinan agar Pemprov Banten dan Pemerintah Kabupaten -Kota percaya akan adanya Bank Banten ini.
“Bank Banten harus meningkatkan pelayanan, dalam rangka memberikan keyakinan kepada Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Kabupaten /Kota agar pemprov bisa memberikan suntikan modal dan Pemerintah Kabupaten/Kota RKUD nya bisa mempercayaan pada Bank Banten,” ujarnya.
Direktur Utama Bank Banten Muhammad Busthami mengungkapkan, Bank Banten terus menerus memperbaiki pelayanan, menumbuhkan bisnis dan meningkatan kepercayaan pasar, dengan terus menerus melakukan konsolidasi dan penguatan internal secara menyeluruh.
“Proses “bersih-bersih” dan perbaikan tata kelola serta peningkatan kapabilitas Sumber Daya Manusia menjadi bagian penting yang terus diperhatikan untuk memastikan kapal besar Bank Banten segera merapat ke Pelabuhan Harapan,” katanya.
Sebagai pimpinan tertinggi, ia bersama direksi lainnya, berkomitmen untuk terus memperbaiki kinerja keuangan dengan mengedepankan prinsip “growth and profit” di seluruh jajaran. Selama 2024, Bank Banten terus membukukan pertumbuhan yang positif.
“Bank Banten optimistis dalam waktu yang tidak terlampau lama dapat mencapai target menjadi salah satu dari “Top 5 BPD” di Indonesia,” katanya.
Ia menambahkan, Bank Banten tidak bangkrut bahkan menjadi semakin besar dan semakin kuat. Bank Banten juga tidak kesulitan memenuhi ketentuan modal inti minimum Rp3 triliun. Bahkan bersama Bank Jatim akan terjalin sinergi bisnis yang semakin luas, dengan cuan yang melimpah.
“Kami terus memantapkan langkah untuk tumbuh lebih sehat dan kuat. Dengan dukungan masyarakat dan sinergi strategis yang kami jalankan, kami yakin Bank Banten akan memberikan manfaat maksimal bagi pembangunan ekonomi di Banten. Mari kita bersama-sama menjaga Bank Banten sebagai mitra terpercaya demi kesejahteraan masyarakat Banten,” tambah Busthami.
Ia menjelaskan, untuk pertama kalinya sejak didirikan tahun 2016, Bank Banten meraih laba bersih mencapai Rp26,59 miliar pada akhir Desember 2023. Pencapaian ini menjadi tonggak penting bagi Bank Banten, yang menunjukkan peningkatan signifikan berkat transformasi kinerja yang didukung penuh oleh kolaborasi berbagai pihak dan upaya intensif dalam perbaikan internal serta inovasi layanan.
“Keberhasilan ini tidak lepas dari dukungan penuh seluruh pihak yang percaya dan bekerja sama dengan Bank Banten. Kami terus berkomitmen untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat Banten dan meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada bank daerah ini
Kami menyadari perjalanan ini masih panjang, dan kami optimis dengan sinergi bersama, Bank Banten akan terus tumbuh kuat dan memberi manfaat maksimal bagi masyarakat Banten,” ucapnya.
Ia menuturkan, Pada tahun 2023, Bank Banten mengalami perubahan signifikan dengan menjadi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) setelah disahkannya Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2023. Status baru ini membuat Bank Banten kini setara dengan Bank Pembangunan Daerah (BPD) lainnya di Indonesia yang dimiliki langsung oleh pemerintah daerah.
“Bank Banten terus membenahi manajemen dan meningkatkan layanan demi membangun kepercayaan masyarakat Banten,” katanya.
Ia menjelaskan, dalam memenuhi ketentuan modal inti minimum Rp 3 triliun sesuai POJK No. 12/POJK.03/2020 tentang Konsolidasi Bank Umum, Bank Banten membentuk Kelompok Usaha Bank (KUB) dengan Bank Jatim.
“Dengan kerja sama ini, Bank Jatim akan menjadi bank induk yang menjamin permodalan dan likuiditas Bank Banten serta tentunya pertumbuhan bisnis dan peningkatan pendapatan Bank Banten. Langkah ini didukung penuh oleh Pj. Gubernur Jawa Timur dan Pj. Gubernur Banten, serta OJK sebagai regulator pengawas perbankan di Indonesia. Sinergi ini diharapkan efektif sebelum akhir tahun 2024 untuk memperkuat posisi Bank Banten sebagai perbankan yang andal di Banten,” katanya.
Dalam langkah strategisnya, Bank Banten juga memperluas cakupan pengelolaan Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) dengan menambah Kabupaten Lebak dan Kota Serang pada Agustus – Oktober 2024. Sebelumnya, Bank Banten hanya mengelola RKUD Provinsi Banten saja.
“Proses Pengelolaan RKUD ini berjalan berjalan lancar, dengan layanan payroll ASN, PPPK, dan pembayaran TUKIN serta turunannya secara on track,” katanya. (susi)