Tempat Ngopi yang Banten Banget Nih, Umakite Namanya

BISNISBANTEN.COM – Tempat ngopi di Kota Serang saat ini bejibun banget. Dari yang kopi asli dan kopi hitam sampai kopi mix ala franchise dengan sangat mudah bisa ditemui di mana-mana.
Kalau tongkrongan satu ini dari namanya saja sudah Banten banget, Umakite. Ya diambil dari bahasa Jawa Serang yang artinya rumah saya.
Untuk penamaan seperti yang dijelaskan Andi Suhud sang owner pada sebuah wawancara, supaya pengunjung merasa nyaman. Nama kafe yang berada di Kemalaka, Jalan Raya Taktakan, Kota Serang, tepat di belakang Polsek Taktakan, ini ternyata usulan sang istri.
Konsep Umakite mengedepankan produk dan budaya lokal. Saat ini, kata Andi Suhud, banyak sekali tempat nongkrong dengan gaya dan berbahasa Inggris atau western. “Jadi saya membuat berbeda di sini,” tuturnya.
Kafe ini dihadirkan antara lain sebagai homebase beberapa komunitas di Kota Serang. Selain jadi tempat pertemuan komunitas, kafe yang menyediakan pojok perpustakaan ini juga menyajikan berbagai menu khas dari Serang dan sekitarnya seperti kopi baduy, bontot pontang, dan juga gemblong semur.
Untuk kopi baduy diambil dari bukit Kuru Baduy. Ini sekaligus memperkenalkan pada masyarakat luar kalau Banten juga memiliki biji kopi yang khas dari Baduy.
Selain kopi single origin Bukit Kuru yang ditanam petani Baduy, Banten Selatan ada juga kopi single origin Cinangka yang ditanam para petani wilayah Anyer.
Selain itu ada menu yang asimilasi nama sajian luar dengan bahasa lokal Serang, seperti kopi V60 menjadi kopi sewidak atau Vietnam Grip jadi disebut kopi netes.
Sajian lain ada bandrek Jaseng. Selain itu, kafe ini menyediakan bermacam jamu dan herbal produksi tangan ahli herbal Kesultanan Banten. Jamu tersebut dipajang di etalase.
Menu-menu yang kadang hanya bisa ditemui saat Lebaran seperti gemblong, di sini bahkan disajikan setiap hari. Panganan khas Banten lainnya yang disajikan ada bontot berasal dari wilayah pesisir Banten, Domas, Pontang. Tidak ketinggalan ada rawuan, camilan khas Cilegon. Menu lain ada cascara dan godoh gedang.
Hampir semua konsep dan detail di kafe ini menggunakan bahasa Serang, seperti tagline ‘Mangan Ore Mangan Sing Penting Ngumpul’. Filosofinya, pengunjung yang datang ke tempat ini bisa santai dan tidak perlu ribet. Dengan bersantai seperti ini diyakini bisa lebih banyak ide dan kreasi yang muncul. Serta bisa bertemu orang-orang yang satu frekuensi di tempat ini.
“Umakite, sebuah tempat ngumpul, ruang diskusi dan jajan yang berkonsep tradisional modern sebagai upaya (kecil) pelestarian bahasa daerah, kuliner, ramuan herbal, seni dan budaya lokal,” demikian tulis Andisuhud di ulasan Google.
Tertarik mencicipi kopi dan jajanan khas Banten? Umakite menunggu. (Hilal)