Serba Biru, Desa di Juzcar Spanyol Ini Kerap Dijuluki Desa Smurf
BISNISBANTEN.COM – Smurf. Kartun serba biru sudah dikenal sejak lama. Nah, di Spanyol ada loh desa serba biru.
Penghuni desa ini sekitar 200 orang. Dulu desa di Provinsi Malaga, Andalusia ini hanyalah sebuah pemukiman biasa bercat putih seragam dan tidak ada sisi menariknya sama sekali.
Sejak film animasi ‘Smurf’ pertama booming pada Juni 2011, penduduk di desa ini mengadakan selebrasi menyambut kehadiran film tersebut. Mereka menyulap desa jadi serba biru. Wisatawan pun penasaran membanjiri desa yang dulunya terkenal Kota Putih.
Akun Twitter @SpainSEA mengetweet tentang desa ini.
“Hah… sebuah desa dengan warna serba biru? Ada dong! Namanya Júzcar, di Provinsi #Málaga, yang sering disebut sebagai “Desa Smurf” karena 175 bangunan di desa ini dicat serba biru!” tweet akun ini.
Asal tahu, Smurf si makhluk fiktif berwarna biru dengan perawakan mungil ini diciptakan penulis komik dari Belgia, Peyo.
Smurf bukan hanya hadir dalam bentuk komik, tetapi juga film dan serial animasi.
Dalam film, bangsa Smurf tinggal di rumah tertutup jamur dan selalu bekerja sama untuk memecahkan masalah dan ancaman dari Gargamel, sang penyihir jahat yang ingin menghancurkan bangsa Smurf.
Nah, di dunia nyata, pemukiman bernama Juzcar di Spanyol ini memiliki bangunan dan rumah-rumah berwarna biru terang.
Tidak ada warna lain selain biru muda yang terang di Juzcar, semuanya benar-benar sama, tudak ada yang berbeda warna bangunan rumahnya. Atap rumah pun bahkan berwarna hampir sama, yaitu cokelat muda.
Tidak berada di dataran rendah, Juzcar ini terletak di pegunungan Andalusia. Jadi saar wisatawan menyambangi Juzcar, pengunjung akan terperangah dan lupa berkedip.
Oh ya, di Juzcar juga ada sebuah rumah jamur yang memiliki atap seperti jamur dengan jendela sebanyak dua buah untuk pergantian udara di dalam ruangannya loh.
Selain rumah, gereja dan bahkan batu nisan juga dicat warna biru muda yang terang.
Konon untuk mengecat seluruh bangunan di sini menghabiskan sekira 4.200 liter cat biru muda terang.
Lalu pada Desember 2011, ada tawaran menarik dari Sony Pictures yang memproduksi film tersebut. Tawaran itu jadi kabar baik bagi penduduk setempat karena mereka berniat makin mempercantik Juzcar.
Akhirnya desa tersebut dicat ulang dan ditambah pernak-pernik patung Smurf dari gerbang masuk desa sampai ke ujungnya.
Efek dari pengecatan serempak ini, berpengaruh pada tingkat kunjungan wisatawan ke Juzcar yang meningkat tajam. Bahkan hingga 500 kali lipat.
Tapi pemukiman di selatan Spanyol ini tidak bisa dijuluki Kota Smurf. Pernah terjadi perselisihan dalam hal royalti, sehingga Juzcar kehilangan hak untuk memasarkan dan menyebut pemukiman ini sebagai Kota Smurf.
Makin banyak wisatawan berlalu lalang setiap hari, beberapa penduduk desa meninggalkan huniannya karena merasa terusik.
Jangan khawatir, masih banyak penduduk setempat yang ramah dan bakal menyambut hangat Anda yang hendak menengoknya.
Semenjak jadi desa wisata, desa ini menyiapkan homestay dan hotel untuk wisatawan yang ingin bercengkrama lebih lama dengan penduduk sekitar. Pastinya semua kamar tak jauh dari kesan biru dan bisa tidur bareng ‘Smurf’ lho. Tertarik? (Hilal)