Info Travel

Sempat Populer dan Terawat, Ini Dia Taman Mahkota Ratu di Cikeusal

BISNISBANTEN.COM – Di tahun kemunculannya di 2018, Taman Mahkota Ratu di Kampung Pasirmenyan, Desa Sukaratu, Kecamatan Cikeusal, Kabupaten Serang, Provinsi Banten ini sempat viral di media sosial. Tempat yang awalnya adalah area persawahan dan disulap menjadi tempat wisata yang unik dan menarik ini mengundang banyak orang untuk datang. Memasuki masa pandemi, kondisinya berbanding terbalik.

Objek utama dari tempat wisata ini adalah jembatan-jembatan yang dibangun di area persawahan hijau yang membentuk mahkota seorang ratu, dari situlah namanya didapat. Dengan jembatan ini, pengunjung tidak perlu berkotor-kotoran untuk berjalan di persawahan.

Advertisement

Jembatan di atas sawah ini merupakan spot foto instagrammable. Di sini bisa berfoto-foto sepuasnya dan bisa menggunakan properti yang disediakan pengelola berupa topi sawah atau basa disebut rerukuh atau dudukuy.

Sebenarnya, di tempat ini bisa dijadikan wahana flying fox, seru banget berada di atas lalu meluncur ke tengah sawah. Semoga saja bisa terealisasi.

Waktu terbaik datang ke tempat ini saat sawah sudah tertanami padi. Sehingga seluruh area dipenuhi warna hijau atau kuning saat siap panen. Pada masa ini bisa melihat pola jembatan sawahnya lebih jelas dan indah.

Jembatan terbuat dari bambu ini ukurannya cukup panjang dengan lebar satu meter dan berkelok-kelok. Pengunjung dibuat berputar-putar di tengah sawah.

Advertisement

Spot lain di sini sarang burung berukuran manusia dari bambu dan batang pohon serta perahu-perahuan di atas sawah. Ukurannya tidak terlalu besar namun bisa dinaiki anak-anak maupun dewasa. Di perahu ini bisa foto romantis ala-ala Jack dan Rose di film Titanic.

Di spot lain ada satu koridor unik seperti gubuk yang jalan dan pinggirannya berbentuk kayu dengan atap dari jerami. Di area depan musala juga bagus untuk berfoto.

Tepat di pintu masuk, saung-saung khas pedesaan sudah menyambut wisatawan.

Untuk menuju ke sini, hanya butuh waktu 15 menit dari jalan utama Cikeusal. Akses jalan juga dapat ditempuh kendaraan roda dua maupun roda empat.

Dengan potensi wisata sekeren ini, semoga saja tempat wisata yang dibangun melalui badan usaha milik desa (BUMDes) ini bisa menggeliat lagu ya dan dikelola dengan baik. Sehingga dapat memberikan banyak manfaat bagi masyarakat. (Hilal)

Advertisement

Hilal Ahmad

Pembaca buku-buku Tereliye yang doyan traveling, pemerhati dunia remaja yang jadi penanggung jawab Zetizen Banten. Bergelut di dunia jurnalistik sejak 2006.
bisnisbanten.com