Sebelum di Bantarwangi, Sungai dengan Batu Warna-warni Sudah Ada di Dua Tempat Ini Loh
BISNISBANTEN.COM – Ada yang baru nih. Leuwi Jatatan, Bantarwangi, Padarincang, Kabupaten Serang. Dekat dengan destinasi wisata Bukit Waruwangi. Spotnya batu sungai dicat warna-warni.
Demikian seperti diposting akun Instagram dan Facebook destinasi wisata di Serang pada pertengahan Agustus 2021 lalu. Alih-alih mendapat pujian, banyak netizen yang menyayangkan sikap yang dianggap sebagai vandalisme dan pengrusakan lingkungan ini.
Jerry, juara MasterChef Indonesia season 7 asal Serang ikut berkomentar dalam postingan bergambar sungai di Bantarwangi. “Nooo way,” tulisnya.
Komentar ini ditanggapi @mamunalgufron. “Gak semua batu dicat, masih banyak batu yang gak dicat ditambah air yang jernih jadi tidak menghilangkan suasana alaminya.”
Sementara di akun Facebook, banyak juga yang khawatir loh. “Bukan salah catnya yang ngerusak pemandangan tapi yang ngecatnya ngerusak lingkungan,” komen akun Ecef Efendi.
Akun Facebook Gandhi Aji Nugroho secara tegas berkomentar, ” Vandalisme.”
Sebelum Sungai di Bantarwangi dicat begini, hal serupa juga dilakukan di Kudus, Jawa Tengah. Setelah viral dan diprotes dari warganet, pengelola objek wisata yang batu sungainya dicat juga ditegur pihak Balai Pekerjaan Umum Sumber Daya Air dan Penataan Ruang (Pusdataru) Serang Lusi Juana. Objek wisata Kedung Gong Watu Nganten di Sungai Gelis, Dukuh Krajan, Desa Rahtawu, Kecamatan Gebog, Kudus, ternyata tidak berizin alias ilegal.
Mengenai batu yang dicat di sungai di lokasi milik Santoso, pihak Pemerintah berharap pengelola segera mengembalikan warna alami batu. Secara nih cat yang digunakan adalah cat tembok biasa. Kalau pun disikat dan kena air menurut mereka akan cepat hilang.
Kandungan kimia pada cat tembok dinilai akan merusak lingkungan. Menurut pemerintah setempat, objek wisata di Rahtawu idealnya memperlihatkan sisi alami bukan malah mengubah alam seperti halnya mengecat batu.
Bebatuan sungai dicat warna-warni juga dilakukan di Sungai Gembolo, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Warga Desa Tempuran mengalihkan kegiatan peringatan Hari Kemerdekaan RI 2020 dengan bentuk peduli lingkungan dengan mengecat warna-warni ratusan batu di Sungai Gembolo. Ini bertujuan agar tak menjadi tempat pembuangan sampah.
Kepala Desa Tempuran, Ispadi mengatakan, ratusan batu di Sungai Gembolo dicat berwarna-warni oleh para pemuda Karang Taruna Desa setempat. Selain mencegah penyebaran Covid-19, langkah yang dilakukan itu untuk menginspirasi warganya agar peduli terhadap lingkungan sekitar.
Masyarakat datang untuk sekedar foto-foto dan mereka rata-rata dari luar Kecamatan Pungging. Wisata ini gratis, tidak ada loket. Hanya di tempat parkir kendaraan di masjid, ada kotak amal.
Oh ya buat yang penasaran dengan Leuwi Jatatan, bisa cek akun Instagram @leuwijatatan_leuwinotog ya. Akun dengan 138 pengikut ini memposting spot-spot seru wisata alam sungai di pinggir persawahan ini. Namun tidak mengekspose batu barcat di area sungai. Penasaran? (Hilal)