Rutin Bacakan Buku untuk Bayi, Jangan Mengira Bayi Tidak Mengerti
BISNISBANTEN.COm — Membacakan buku pada anak sebaiknya dilakukan sejak dini, bahkan sejak dalam kandungan atau saat bayi sudah lahir. Masih banyak pandangan keliru yang menganggap bayi tidak mengerti jika dibacakan buku. Lalu baru memulai membacakan buku sejak anak baru belajar membaca. Mungkin bayi belum bisa memahami isi bacaan buku yang dibacakan, tapi bayi akan mendapat manfaat yang luar biasa jika rutin dibacakan buku sejak bayi.
Saat orang tua membacakan buku untuk bayi, mereka akan mendengar orang tua menggunakan berbagai emosi dan suara ekspresif. Hal ini akan mendukung perkembangan sosial dan emosional. Menurut penelitian dalam Science Daily, mengungkapkan bahwa bayi bisa memiliki skor bahasa lebih tinggi jika rutin dibacakan buku. Sementara itu, tim peneliti dari Fakultas Kedokteran Joan C. Edwards Universitas Marshall Amerika Serikat menyebutkan, membacakan buku pada bayi yang berusia dua minggu secara rutin minimal satu buku per hari memiliki manfaat signifikan pada perkembangan bahasanya, bahkan saat bayi masih berusia 9 bulan. Aktivitas membacakan buku dapat meningkatkan keterampilan bahasa dengan menyalin suara, mengenali gambar, warna, beragam bentuk, dan mereka akan memperkaya kosa kata.
Membacakan buku pada bayi juga merupakan interaksi sosial awal antara orang tua dan anak, sebab suara terutama suara ibu merupakan stimulasi penting agar anak memiliki bonding kuat dengan ibu. Melakukan rutinitas membaca buku sejak bayi juga akan menanamkan kecintaannya terhadap buku.
Membacakan buku pada anak juga harus sesuai dengan tahapan usia. Berikut panduan membacakan buku sesuai dengan perkembangan dan usia si kecil yang dilansir dari berbagai sumber :
1. Usia 0-6 bulan
Bayi mungkin belum terlihat tertarik pada buku, bayi mengambil dan memegang buku. Tapi akan memasukkannya ke dalam mulut atau menjatuhkannya juga. Untuk itu, pilih buku yang berbahan kain atau soft book dengan warna cerah dan teks yang mudah, berulang-ulang dan berirama.
2. Usia 7-12 bulan
Bayi mulai memahami bahwa gambar mewakili objek, dan mungkin akan mulai menunjukkan ketertarikan pada bagian-bagian tertentu pada buku. Bayi akan merespon saat orang tua membaca dengan suara ocehannya.
3. Usia 13-18 bulan
Usia ini biasanya masih dalam fase teething, sehingga sebaiknya pilihkan buku-buku yang tidak mudah robek seperti board book. Usia ini anak sudah mulai memahami intruksi atau ucapan orang dewasa, Anda bisa bertanya atau melakukan interaksi dengan anak untuk mengomentari isi bacaan. Misalnya, “Wah ada gambar bis, warna bisnya apa ya? Betul… bis nya berwarna biru,”
Orang tua dapat melakukan rutinitas membacakan buku di waktu-waktu kondusif menyesuaikan kondisi si kecil. Bisa saat bermain atau sebelum tidur. Ciptakan suasana yang menyenangkan agar anak antusias dan terbiasa dengan membaca buku.