Lifestyle

Peringati Hari ‘Switch Off’, Earth Hour Serang Kampanyekan Penyelamatan Bumi

BISNISBANTEN.COM – Memperingati Hari ‘Switch Off’, Earth Hour Serang berkolaboraksi bersama Pengelola Cafe Kopi Nako Serang dan Pemerintah Daerah (Pemda) melakukan pemadaman listrik serentak, dengan cara mematikan lampu dan alat elektronik secara global selama satu jam, mulai pukul 21.30 WIB sampai pukul 22.30 WIB. Kegiatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat menghadapi perubahan iklim sebagai salah satu upaya menghemat listrik dan menghadapi persoalan lingkungan.

Kampanye oleh Earth Hour Serang itu dilakukan di Cafe Kopi Nako Serang, Jalan Bhayangkara Nomor 6 Sumurpecung, Kecamatan Serang, Kota Serang, Sabtu (25/3/2023). Dalam kampanyenya, Earth Hour Serang juga mengajak para pengunjung Kopi Nako Serang, masyarakat, komunitas, pegiat lingkungan di Kota Serang untuk menghemat listrik dan menghadapi persoalan lingkungan.

Koordinator Earth Earth Hour Serang Lolitta Luciana Ekayani mengatakan, kegiatan seremonial pemadaman listrik serentak di Kota Serang merupakan agenda rutin tahunan, dan tahun ini memasuki tahun ke – 9. Acara yang mengusung tema “Ramadan Asik Tanpa Plastik” itu merupakan bentuk kampanye komunitas di bawah naungan World Wide Fund the Nature (WWF) sebagai bentuk komitmen dalam penyelamatan bumi, serta simbol kontribusi melawan perubahan iklim.

Advertisement

Pihaknya, lanjut Lolitta, dalam melakukan kampanye bekerja sama atau berkolaboraksi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Serang, Pemkot Cilegon, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Serang, serta Kopi Nako Serang.

“Semoga aksi seperti ini (kampanye penyelamatan bumi-red) menjadi awal dari kesadaran akan penghematan energi dan kesadaran akan perubahan iklim bagi masyarakat luas, baik secara individu, bisnis, korporasi, maupun pemerintah,” harap Lolitta.

Kampanye pemadaman listrik serentak pada Earth Hour Serang Switch Off berpusat di Kopi Nako Serang yang mempunyai dinding dari gelas-gelas bekas plastik yang didaur ulang. Diketahui, wiremesh atau dinding bagian ruang daur baur di Kopi Nako Serang terbuat dari susunan 150 sampai 240 gelas plastik hingga menjadi sebuah tampilan atau display yang indah dan unik. Sejatinya, gerakan itu bukan hanya kaitan estetika, melainkan juga bertujuan untuk mengaplikasikan kembali waste material dari kedai kopi menjadi produk lain yang memiliki fungsi dan nilai baru.

Advertisement

Aksi sadar akan sampah plastik dan sisa minyak bekas pakai, kata Lolitta, sering dilakukan Kopi Nako Serang berkolaborasi dengan Bank Sampah Digital.

“Gelas-gelas plastik dan sisa minyak bekas pakai di sini (Kopi Nako Serang-red) tidak dibuang sembarangan, tapi diolah kembali gelas-gelas dengan memercayakan ke entitas,” ujar Manager Kopi Nako Serang Veronica.

Lolitta menambahkan, para kolaborator Earth Hour Serang mempunyai visi, misi dan harapan yang sama dengan Kopi Nako Serang, yaitu berharap mengurangi plastik hingga bisa menginspirasi pelaku industri lain untuk berkolaborasi dan berbaur dengan konsep sustainabillity. (*)

Penulis: Ridho Hakiki
Editor: Nizar Devianabian

Advertisement
bisnisbanten.com