BISNISBANTEN.COM — Lembaga nasional pengembangan teknologi informasi Korea, JCIA (Jeonnam Information & Cultural Industry Promotion Agency) dan GITCT (Gwangju Information & Culture Industry Promotion Agency) membawa 15 perwakilan perusahaan ICT (Information, Communication and Technology) dari Korea untuk menjalin hubungan bisnis dengan pelaku usaha ekonomi digital dan asosiasi ICT di Indonesia.
Dalam acara ICT Trade Mission 2017 yang berlangsung di kantor Federasi Teknologi Informasi Indonesia (FTII) ini, beberapa perusahaan Korea melakukan pendandatanganan MoU kerjasama bisnis dengan beberapa perusahaan Indonesia. Selain melakukan penandatanganan MoU, sebanyak 15 perusahaan Korea tersebut juga mengunjungi perusahaan e-commerce Bukalapak serta Asosiasi Perusahaan IT di Indonesia, FTII. Tidak hanya memperkenalkan bisnis ICT serta perkembangannya di Korea, kunjungan ini juga menjadi ajang pembelajaran mereka terkait industri ICT di Indonesia.
Perkembangan industri e-commerce, public administration, pendidikan, energi, agrikultural, produk beauty care, dan IT lain di Tanah Air memang sedang naik daun. Sehingga Korea melihat ini sebagai peluang untuk lebih mengembangkan usaha ekonomi digital mereka. Tak hanya itu, dengan kerjasama tersebut, diharapkan perkembangan dunia usaha di kedua negara mengalami peningkatan, yang ujungnya bisa membawa kemajuan sekaligus membawa keuntungan secara ekonomi bagi kedua negara.
Perwakilan Creofun Co., Ltd Jang Siyoung mengaku senang dengan kunjungan tersebut. Ia juga berharap, kerjasama antara Korea dengan Indonesia di berbagai bidang terjalin dengan baik. “Ini demi kemajuan ekonomi digital kedua negara,” tuturnya.
Hal yang sama diutarakan Head of Development and Relation STIMIK ESQ Bayu Kelana. “Kami cukup terkesan dengan kedatangan mereka. Saya harap ini awal yang baik bagi dunia bisnis kedua negara dan terjalin hubungan yang saling menguntungkan,” kata Bayu.
(GAG/NUA)
Penulis : Wirda Garizahaque
Editor : Nurzahara Amalia
